4. Mochtar Kusumaatmadja - Arsitek Hukum Laut Indonesia

pahlawan-nasional-2025-profil-lengkap

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja lahir di Batavia (Jakarta) pada 17 Februari 1929. Ia adalah pakar hukum laut internasional dan diplomat ulung yang memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dalam memperjuangkan pengakuan sebagai negara kepulauan di tingkat internasional.

Mochtar Kusumaatmadja menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada 1950-an dan melanjutkan studi master di Fakultas Hukum Universitas Yale, Amerika Serikat, dengan predikat cum laude pada 1956.

Sejak menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada 1959, nama Mochtar tidak dapat dipisahkan dari pengembangan pendidikan hukum di Indonesia. Ia diangkat sebagai Guru Besar pada 1970 dan menjadi Rektor Unpad pada 1973-1974.

Kontribusi Monumental:

Torehan terbesar Prof. Mochtar adalah perannya dalam memperjuangkan pengakuan Indonesia sebagai Negara Kepulauan di tingkat internasional.

Ia merupakan konseptor dan penggagas Deklarasi Djuanda 1957 yang menetapkan bahwa laut Indonesia bukan lagi pemisah pulau-pulau, melainkan pemersatu wilayah nusantara.

Baca juga:

Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional

Konsep ini diperjuangkannya dalam berbagai konferensi PBB tentang Hukum Laut Internasional dari 1957 hingga 1982.

Setelah perjuangan selama 25 tahun melalui forum-forum internasional, konsep negara kepulauan akhirnya diakui dunia internasional melalui United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) III yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaica pada 1982.

Pengakuan ini menjadikan wilayah laut Indonesia bertambah dari sekitar 2 juta km² menjadi 6,4 juta km² termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Karier Politik dan Diplomasi:

Kemampuan Prof. Mochtar di bidang hukum dan diplomasi membuatnya dipercaya menduduki kursi Menteri Kehakiman pada Kabinet Pembangunan II (1974-1978), kemudian Menteri Luar Negeri pada Kabinet Pembangunan III dan IV (1978-1988).

Sebagai Menteri Luar Negeri, ia dikenal cerdas dan piawai dalam diplomasi, bahkan mampu mencairkan suasana perundingan yang tegang. Ia menggagas pendekatan informal melalui cocktail party sebagai media diplomasi.

Selama menjabat Menteri Luar Negeri, Prof. Mochtar menyelesaikan berbagai permasalahan internasional, antara lain krisis manusia perahu Vietnam, berperan sebagai mediator penyelesaian konflik Vietnam-Kamboja, menangani masalah Timor Timur, dan melanjutkan perjuangan Gerakan Non-Blok.

Prof. Mochtar Kusumaatmadja wafat pada 6 Juni 2021 di RS Siloam Jakarta dalam usia 92 tahun. Ia juga dikenal sebagai pendiri kantor hukum MKK (Mochtar Kusumaatmadja & Co.) yang menjadi salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.

Baca juga:

Ramalan Zodiak, 10 November 2025: Masalah Asmara dan Keuangan, Ada Solusi?