Sebetulnya DHKH tak dibuat khusus untuk membahas tempat makan atau minum saja. Meski memang konten itu merupakan porsi terbesar dan yang paling dicari.
Tetapi DHKH juga berusaha memperkenalkan tempat-tempat wisata serta bangunan bersejarah, kegiatan seni budaya, olahraga, dan sosial, khususnya di ruang terbuka.
Tak sampai disitu, DHKH pun ingin memberikan informasi terbaru transportasi umum. Kemudian hal-hal yang erat kaitannya dengan kehidupan serta gaya hidup warga urban. Juga meningkatkan kesadaran tentang tata cara dan tata krama penggunaan transportasi serta fasilitas umum yang baik.
DHKH memang menjadi wadah informasi dan rekomendasi seputar tempat-tempat makan, tempat ngopi, nongkrong maupun berwisata. Gaya penyampaiannya dari hati ke hati layaknya cerita dan obrolan antar teman. Ulasan yang ditampilkan pun dibuat murni pendapat pribadi dan subjektif HalteMin, tanpa pengaruh pihak mana pun.
DHKH pun memberikan ruang bagi para HalTeman untuk ikut berbagi informasi dan rekomendasi. Selain itu, DHKH turut memelihara interaksi dengan HalTeman tak hanya lewat media sosial, tetapi juga chat group dan bertatap muka langsung atau ngider bareng, yang kini hanya bisa dilakukan dengan IG Live.
Jadi dapat disimpulkan jika faktor utamanya ialah kepercayaan. HalTeman percaya dan mencoba rekomendasi-rekomendasi HalteMin, dan ikut membantu mempopulerkannya hingga makin banyak orang yang tertarik dan ikut mencoba.
Di sisi lain, para Halteman yang bertindak sebagai penyedia jastip pun menjaga amanah, hingga banyak orang yang mencoba jasa tersebut, dan tidak ada masalah hingga saat ini dan semoga seterusnya.
Baca juga:
Wisata Kuliner Tionghoa, Ayo Cicipi Menu 'Street Food' Petak Sembilan