Berapa pendapatan Viscral dari aplikasi streaming?
Untuk sekarang karya Viscral bisa didapatkan di aplikasi iTunes dan Spotify. Namun dari dua aplikasi tersebut Viscral hanya mendapatkan bagian dari royalty. Di aplikasi Spotify, Viscral mendapat royalty sebesar USD 0,0038 per klik. Bila dirupiahkan hanya sebesar Rp 53. “Lebih sedikit daripada kita memberi uang ke pengamen jalanan,” ujarnya.
Karenanya, dia dan personel bandnya tidak begitu banyak berharap menangguk untung banyak dari aplikasi streaming yang kini sedang menjamur.
Lantas bagaimana mensiasati aplikasi streaming sekarang?
Meski mendapat angka sangat minim, Viscral tidak alergi dengan platform digital. Menurut Eggi, Viscral justru memanfaatkan aplikasi streaming untuk memromosikan lagu-lagu terbaru mereka. “Kami memanfaatkan Spotify saat hendak merilis album baru,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis tersebut.
Nah, sebelum merilis album terbaru, Viscral akan “melempar” satu single andalan dalam album tersebut ke aplikasi straming. Tujuannya agar penggemar tahu lagu terbaru di album anyar. Baru, mereka memasarkan rilisan album fisik berbentuk CD. Nah, jika sudah terjual setengah dari jumlah album fisik, Viscral kembali “melempar” beberapa lagu-lagu lainnya di Spotify. Tapi tidak semua lagu. Sekali lagi, tujuannya hanya untuk kepentingan promosi.
Menurutnya pendapatan terbesar dari bandnya masih berasal dari panggung. “Kalau diperingkat terbesar dari panggung, merchandise, album fisik (CD) dan yang terakhir dari aplikasi streaming,” kata pria asal Bekasi tersebut.