Zoom akan Punya Fitur Penerjemah Bahasa Berbasis AI


Aplikasi komunikasi berbasis audio dan video ini akan menghadirkan fitur penerjemah bahasa secara real-time. (Foto: rawpixel)
APLIKASI komunikasi berbasis audio dan video, Zoom akan menghadirkan fitur penerjemah bahasa secara real-time. Hal ini berkaitan dengan akuisisi Zoom terhadap perusahaan rintisan Kites GmbH, yang mengembangkan kecerdasan buatan atau AI terkait software terjemahan.
Inovasi yang ditawarkan Zoom bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya yang berada di seluruh dunia. Aplikasi Zoom merupakan satu dari beberapa aplikasi serupa yang banyak digunakan pada masa pandemi seperti saat ini. Aplikasi Zoom diunduh oleh lebih dari 681 juta pengguna sepanjang tahun 2020.
Baca juga:
Inovasi ini diluncurkan untuk memudahkan pengguna yang menggunakan bahasa yang berbeda dengan pengguna lainnya dalam ruang pertemuan virtual, sehingga dengan begitu pengguna dapat meningkatkan produktivitas dalam aktivitasnya. Namun belum terdapat info mengenai kapan fitur ini dapat digunakan oleh pengguna Zoom.

Sebelumnya pada September 2021, Zoom memiliki fitur live transcription yang merupakan para pengguna untuk melihat teks yang disesuaikan dengan pembicaraan yang sedang berlangsung atau serupa dengan subtitle. Fitur ini dapat digunakan oleh seluruh pengguna, termasuk pengguna yang tidak berlangganan.
Namun fitur ini baru tersedia dalam bahasa Inggris saja. Dalam setiap ruang pertemuan virtual, materi dan inti topik yang akan disampaikan dapat diketik oleh host maupun co-host. Tetapi jika host maupun co-host tidak dapat menuliskan teks secara langsung, maka fitur live transcription akan langsung mengidentifikasi suara dan mengubahnya dalam bentuk tulisan.
Baca juga:
Namun karena Zoom saat ini telah mengakuisisi Kite, tidak menutup kemungkinan jika fitur penerjemah bahasa pada Zoom nantinya menyediakan opsi bahasa yang lebih banyak. Fitur penerjemah bahasa pada Zoom memunculkan satu teknologi baru yang memungkinkan pengguna untuk mengubah audio asli menjadi audio yang telah diterjemahkan dalam opsi bahasa pilihan pengguna.
Dimana fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk mengatur besar kecilnya volume dan terdapat opsi untuk membisukan audio asli. Akan tetapi untuk dapat mengaplikasikan fitur ini, host maupun co-host harus mendaftarkan rapat maupun webinar tersebut terlebih dahulu, sehingga tidak memungkinkan untuk para pengguna yang ingin mengadakan rapat secara instan. (cit)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
