Zomato India Disindir Soal Terobosan Barunya


Aplikasi Zomato. (Foto: ANTARA/HO Zomato Indonesia)
SEBUAH terobosan baru belum tentu disambut baik. Hal ini terjadi pada layanan pengantaran makanan Zomato di India. Layanan ini mendapat banyak protes di media sosial karena berencana mengantarkan makanan dalam waktu 10 menit.
Protes ini bermula saat CEO Zomato Deepinder Goyal mengunggah di LinkedIn dan Twitter soal layanan pengantaran makanan yang sedang mereka kembangkan, seperti diberitakan Reuters, Kamis (24/3).
Baca juga:
Zomato merancang "finishing station", tempat penyelesaian yang konsepnya mirip gudang (warehouse) pada e-commerce. Tempat itu nantinya berisi menu terlaris dari berbagai restoran. Pemilihan menu menggunakan algoritma untuk memprediksi permintaan.
"Tidak ada seorang pun di dunia yang mengirim makanan panas dan segar di bawah 10 menit. Kami ingin menjadi yang pertama," kata Goyal dalam unggahan tersebut.

Namun bukannya dukungan, terobosan ini malah mendapat komentar pedas dari para warganet karena keadaan lalu lintas di India yang terlalu berisiko. Bukan hanya banyak pengendara yang tidak mengikuti peraturan lalu lintas, kondisi jalan rusak juga menjadi salah satu masalah, bahkan di kota.
Bank Dunia pernah mengatakan kematian akibat kecelakaan lalu lintas di India terjadi setiap empat menit. Angka kematian lalu lintas setiap tahunnya di negara Bollywood itu mencapai 150.000 orang.
Pertanyaan muncul soal model bisnis yang digunakan Zomato dan keselamatan para kurir. Bahkan ada yang melontarkan sindiran kalau tak mungkin lebih cepat dari ambulans yang memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke lokasi pasien.
Baca juga:
"Saya tidak mau makanan yang diantar orang yang mempertaruhkan nyawanya sendiri," kata peneliti di RSB Insight and Analytics, Gunjan Rastogi seperti dilansir Antara.
Komentar miring juga diutarakan oleh Legislator India, Karti P. Chidambaram. Ia mengatakan ide Zomato tidak masuk akal dan akan memberikan tekanan kepada kurir.

Zomato tidak berkomentar atas itu pengantaran kilat ini. Nnamun, CEO mengumumkan klarifikasi kalau mereka tidak ingin membebani mitra logistik. Ia juga mengatakan kalau layanan ini aman bagi kurir dan tak akan mendapat penalti jika mengantar lebih dari 10 menit. Goyal meminta orang-orang memahami model bisnis tersebut sebelum marah.
Saat ini belanja cepat sedang berkembang di India, antara lain disediakan oleh Blinkit dan Zepto. Laporan Reuters pada Januari menunjukkan kurir yang menggunakan motor mendapat tekanan untuk memenuhi tenggat waktu sehingga mereka akan "ngebut" karena khawatir ditegur toko online. (Yni)
Baca juga:
Instagram Perbarui Sistem Keamanannya dan Uji Coba Fitur Bagikan Ulang
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
