Zanskar, Pesona Tersembunyi di Lereng Himalaya

MerahPutih Travel – Pegunungan Himalaya terbentang di antara lima negara, Pakistan, India, Tiongkok, Bhutan, dan Nepal. Himalaya memang memiliki sejuta pesona yang masih tersembunyi dalam lembah-lembah curam dan segala misteri budaya di dalamnya.

Hamparan salju terlihat sejauh mata memandang setiap musim, rumah-rumah batu, anak-anak berlarian, para orang tua menghisap cerutu, dan para biksu yang membacakan doa-doa untuk keselamatan mereka.

Pemandangan itu tersembunyi dalam sebuah lembah di kaki gunung Himalaya, jauh di ketinggian 3.900 meter di ujung barat laut India provinsi Jammu dan Kashmir terdapat pemukiman para penduduk desa Zanskar.

Budaya Zanskar memiliki perpaduan yang cukup menarik, kekentalan etnik India dipadukan dengan kebudayaan Tiongkok yang penuh historis. Semua itu dibungkus dalam keindahan langit biru bening dengan hamparan salju putih bersih di lereng-lereng curam Himalaya.

BACA JUGA: Panjat Tebing ini Paling Berbahaya di Dunia

Penduduknya tidak banyak, sekitar 13.000 orang. Mereka tinggal di desa-desa kecil. Sebagian besar dari mereka adalah orang Tibet. Karena Zanskar begitu terisolasi, jalan-jalan di sana masih sangat alami, tidak ada akses kendaraan sama sekali.

Anak-anak Zanskar harus rela melangkahkan kaki-kaki mungil mereka puluhan kilo meter untuk bersekolah di kota Leh. Karena jarak dan medan yang terjam, anak-anak ini bersekolah asrama di kota itu. Sesekali jika liburan tiba, mereka kembali ke Zanskar.

Satu-satunya rute untuk mencapai Zanskar yaitu dengan berjalan melalui lereng terjal yang berbahaya dan hanya dibuka pada saat-saat tertentu.

Sepanjang musim dingin rute masuk melalui lembah dan sungai Zanskar yang membeku menjadi es menjadi jalan yang dikenal dengan nama "Jalan Chador" perjalanan terbaik adalah pada awal bulan Juli hingga September, saat angin tidak begitu dingin dan es-es mulai mencair.

Follow Twitter Kami @MerahPutihCom

Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom

BERITA LAINNYA:

Perpustakaan MPR RI Tak Pasang Foto Jokowi, Kenapa?

Banyak Buku Tentang Soeharto di Perpustakaan MPR/DPR