Yang Disembunyikan Ibu, Orangtua Tunggal


Ibu sebagai orangtua tunggal lebih memikirkan masa depan. (Foto: rd)
BILA Anda memiliki teman yang menjadi ibu sebagai orangtua tunggal, bisa jadi Anda melihatnya sebagai wanita tangguh yang mandiri. Apakah demikian?
Kebanyakan ibu yang menjadi orangtua tunggal menyimpan dunianya sendiri. Sepertinya berusaha tidak menyusahkan orang lain. Mereka terkesan sebagai supermom yang mampu mengatasi dan menghadapi apapun sendirian.
Sebenarnya ada bagian-bagian yang selalu membuat mereka khawatir dan cemas, namun memberikan nilai positif.
Gagal
Ibu sebagai orangtua tunggal sangat cemas gagal. Mereka akan bekerja lebih keras ketimbang perempuan lainnya, demi anak-anak mereka. Dengan demikian mereka malah menemukan celah-celah yang dapat dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Manajemen
Ibu yang tidak memiliki asisten rumah tangga harus mengurus keperluannya sendiri. Mulai dari rumah, anak, sekolah hingga pekerjaannya sendiri. Sikon ini membuat mereka menjadi lebih mampu menjadi manajer yang baik.
Pantang Menyerah
Bertemu dengan saudara, teman atau sahabat, bisa jadi sulit untuk mereka lakukan. Mereka tidak mau ngeluyur kemanapun, yang ada di kepalanya hanyalah sampai di rumah untuk anak-anaknya. Kalau toh berjanji untuk bertemu dengan seseorang, mereka tak dapat memenuhinya. Pasti akan meminta maaf sesegera mungkin dan membuat janjian lagi. Perkara pada waktu berikutnya dia tidak bisa lagi, bukan berarti dia tidak akan berusaha membuat janji ketemu lagi. Pantang menyerah!
Tempat Curhat
Mereka ingin semua curhat anak-anaknya disampaikan kepadanya. Ia memiliki semua jawaban dari semua keluh-kesah anaknya. Bahkan semua yang diceritakan kepadanya tidak pernah akan menjadi konsumsi publik.
Stigma
Ibu yang menjadi orangtua tunggal mengerti betul stigma yang ada pada masyarakat. Mereka mengerti bagaimana menjaga diri agar tidak menjadi sorotan. Termasuk pula menjaga anak-anaknya. Meskipun demikian mereka tetap menjadi ibu yang baik dan orangtua yang mandiri.
Bantuan
Karena stigma yang ada pada masyarakat, ibu seperti ini tidak mudah meminta tolong pada orang lain terutama pria. Mereka lebih menyukai mengerjakannya sendiri, meskipun hasilnya tidaklah lebih baik. Namun kemandiriannya membuat mereka terlihat gahar.
Selalu Terjaga
Mereka tidak pernah tertidur dengan lelap. Ada saja yang membuat indera mereka selalu terjaga. Suara sedikit aneh saja akan membuat mereka mencari tahu.Yang mereka lihat terlebih dahulu adalah anak-anak, baru kemudian kembali tertidur. Mereka mampu beristirahat dalam sekejap, sejurus kemudian dapat terjaga.
Masa Depan
Ibu yang menjadi orangtua tunggal selalu memikirkan masa depan. Mereka tidak perduli dengan masa kini, mereka selalu mengerjakan sesuatu dengan manfaat masa depan. Mereka tidak suka pada kejutan-kejutan dalam hidupnya, dalam artian mereka selalu mempersiapkan diri mereka.
Percintaan
Seperti perempuan lainnya, ibu seperti ini juga butuh pria. Namun bukan pria sekedar pria saja. Pria itu harus single seperti dirinya. Mereka juga bukan orang yang membutuhkan ksatria penyelamat, bukan mencari orang yang mendengarkan dirinya sebagai orangtua tunggal. Mereka hanya mau dianggap sebagai perempuan pintar dan mandiri. (psr)