Yaki, Primata Endemik Hutan Sulawesi yang Doyan Makan Ular

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 13 Maret 2017
Yaki, Primata Endemik Hutan Sulawesi yang Doyan Makan Ular

Yaki, primata unik dari hutan Sulawesi. (FOTO Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Monyet hitam (macaca nigra), wolai atau yaki merupakan jenis satwa endemik Indonesia yang terdapat di hutan Sulawesi Utara dan sekitarnya. Seperti nama dalam sebutanya, monyet hitam, binatang jenis primata ini memilki bulu di sekujur tubuhnya berwarna hitam mengkilat, kecuali pada bagian wajah.

Yaki, wolai atau monyet hitam juga memiliki rambut berbentuk jambul di atas kepalanya. Hewan primata khas Indonesia yang terdapat di hutan-hutan Sulawesi ini juga memiliki ciri-ciri pantat berwarna merah.

Perbedaan lain antara yami atau wolai dengan hewan jenis primata yang ada di hutan Sulawesi dan Indonesia lainya adalah, yaki memiliki tinggi sekitar 44-60 centimeter, dengan berat badan sekitar 7-15 kilogram. Jadi, yaki lebih besar jika dibandingkan dengan monyet Sulawesi lainnya. Yaki juga memilki moncong lebih menonjol jika dibandingkan dengan jenis primata lainnya.

Selain memakan makanan seperti makanan primata jenis lainnya, yaki juga memakan beberapa jenis serangga seperti moluska, invertebrata kecil, bahkan ular. Yaki atau monyet hitam juga termasuk dalam hewan yang dilindungi.

Namun saat ini populasi yaki atau wolai juga mulai diambang kepunahan. Hal ini disebabkan karena habitat mereka saat ini mulai diusik oleh manusia, yang berlomba-lomba merambah hutan secara sembarangan.

Selain itu, perburuan liar terhadap primata yang satu ini sangat menyokong berkurangnya jumlah yaki di hutan Sulawesi. Masyarakat sering memburu yaki atau monyet hitam ini untuk diambil dagingnya. Permintaan daging yaki semakin meningkat ketika menjelang Natal dan Tahun baru.

Keberadaan yaki sendiri menjadi salah satu destinasi unik untuk para pecinta petualang. Keberadaan monyet hitam atau yaki saat ini tidak hanya di dalam hutan-hutan Sulawesi. Karena, dengan banyak dirambahnya kawasan hutan tempat habitat mereka, keberadaan yaki banyak yang banyak keluar sampai ke pinggir-pinggir jalan di sekitar kawasan hutan-hutan di Sulawesi.

#Teror Monyet Ciliwung #Wisata Sulawesi Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Bagikan