WNI di Australia Diteror Bertubi-tubi


KBRI di Australia (Foto: Facebook KBRI)
MerahPutih Internasional - Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, menjadi target teror ancaman balas dendam terkait hukuman mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Terakhir, kemarin, Selasa (19/5), KJRI di Sydney menerima surat kaleng. Surat tersebut berisi teror siraman air keras kepada tiga warga negara Indonesia (WNI) di Kensington. "Sekarang 3 pemuda Indonesia yang tinggal di kompleks Kensington masing-masing akan menerima siraman satu cangkir air keras di wajahnya, dan kita akan lihat bagaimana (perasaan) keluarga mereka, yang seperti memiliki mayat hidup," demikian petikan surat kaleng tersebut.
KJRI menyatakan, teror kepada WNI sering terjadi sejak jelang eksekusi mati gembong narkoba asal Australia. Namun, KJRI merespon cepat adanya teror siraman air keras kepada tiga pemuda.
"Kami biasa menerima surat kaleng bernada protes kepada Pemerintah Indonesia. Tapi, surat kaleng yang satu ini berisi ancaman yang ditujukan langsung kepada WNI. Bentuk ancamannya juga sangat spesifik maka kami langsung melapor ke Kepolisian Sydney," kata Konsulat Jenderal RI di Sydney Yayan Mulyana, seperti dilansir dari ABC Australia, Rabu (20/5).
Hingga kini belum ada upaya perlindungan yang jelas kepada WNI di Australia. Sementara ini, KJRI hanya dapat mengimbau agar WNI tetap waspada dan tetap tenang. Jika menerima teror, WNI diminta segera melaporkan ke pihak konsulat terdekat atau kepolisian setempat. (fre)
Baca Juga:
Diduga Ingin Bergabung dengan ISIS, Paspor Pria Australia Dicabut
Australia Ingin Batu Akik Opalnya Diakui Dunia
Permohonan Maaf Dosen Australia yang Melarang Mahasiswa Indonesia Masuk Kelas