Windows of Opportunity, Rahasia Sukses Negara Maju Versi Menkes Budi


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Kemenkes)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia telah mencanangkan menjadi negara maju pada 2045 atau 100 tahun usia Republik. Agar menjadi negara maju, Indonesia harus memiliki per kapita 13 ribu dolar AS per tahun atau rata-rata Rp 15 juta per bulan.
“Indonesia saat masih Rp 5 juta per bulan. Coba tanya (orang) di sebelahnya, gajinya berapa. Kalau masih di bawah Rp 15 juta berarti kita masih berada di negara berkembang," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam Persiapan Keberangkatan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Jakarta, (26/2), seperti tersua dalam rilis pers Kemenkes.
Menkes Budi melanjutkan, belajar dari sejarah bangsa dan negara di dunia, semua negara yang kini menjadi negara maju seperti Korea, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis berhasil memanfaatkan peluang besar melalui windows of opportunity untuk mencapai status negara maju.
Baca juga:
Budi Gunadi Sadikin Akan Buat Permenkes Vaksinasi Gotong Royong
Windows of opportunity terjadi ketika negara tersebut mencapai puncak bonus demografi.
Puncak bonus demografi terjadi ketika persentase usia penduduknya didominasi oleh penduduk yang berada pada rentang usia produktif. Untuk itu, bonus demografi sangat penting karena ada potensi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang besar.
Jika negara melewatkan puncak bonus demografi, negara dapat terjebak dalam middle income country. Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030.
“Orang yang produktif, orang yang bisa menghasilkan pendapatan orang yang bisa mengkontribusikan GDP (Gross Domestic Product), makin lama makin sedikit porsinya sehingga harus ditanggung sama orang yang masih produktif. Itu sebabnya, penting itu puncak bonus demografi. Kalau itu terlewati, kita akan terjebak di middle income country,” lanjut Menkes Budi.
Di sela diskusi, Menkes Budi juga menitipkan pesan kepada para peserta PK LPDP untuk menghilangkan budaya kebanyakan orang Indonesia yang susah bekerja sama dengan orang lain.
“Jadi, selagi masih muda, ayo teman-teman kikis habis budaya kita yang tidak baik ini,” pesan Menkes Budi. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD

Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke

Miris, Rokok Pengeluaran Tertinggi Ketiga Keluarga Indonesia di Atas Pendidikan
