We Are Neurotic Berikan Penghormatan untuk Musik Samba Melalui 'Deus E Samba'
We Are Neurotic rilis single terbaru. (Foto: dok/We Are Neurotic)
MerahPutih.com – Tak perlu waktu lama bagi unit disko funk house asal Jakarta We Are Neurotic untuk melepas karya terbaru. Melalui label internasional C3DO Recordings, unit beranggotakan Jonathan Mono, Karel William dan Yosaviano Santoso ini merilis single Deus E Samba.
Dibuat berdasarkan kekaguman penulis lagu dan drummer, Karel William dengan musik Samba dari Afrika. Deus E Samba dibuka dengan spoken words dari seorang pelaku seni samba, atau disebut juga Sambista.
“Menceritakan tentang bagaimana musik samba lahir di Brazil dan juga menceritakan apa makna musik samba untuknya,” ucap Karel dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Jumat (27/4).
Baca juga:
We Are Neurotic Kembali dengan 'Hyperservice'
Baca juga:
The Jansen Lepas Album 'Banal Semakin Binal' dalam Format Piringan Hitam
Suara dan harmoni penyanyi Jonathan Mono menjadi menu berikutnya. Lagu ini ditutup dengan drum solo virtuoso dari Karel William sambil tetap menjaga alunan groove. Semuanya dibalut dengan permainan bass Yosaviano Santoso.
Baca juga:
Jasmine Nadya Kisahkan Kekaguman dengan Seseorang Lewat 'Favorite Art'
Sebelumnya pada 2023, We Are Neurotic melepas album penuh bertajuk You Are Not Even Close. Dalam bentuknya yang utuh tersebut, lagu-lagu dalam You Are Not Close Enough mencakup berbagai emosi dari mulai melankolis (Mendung), menentang (Ambisi) hingga riang (Mentari) dan sinis (Semesta) serta diiringi musik yang siap membuat siapapun menganggukkan kepala dan menggoyangkan tubuh. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Lirik dan Makna Lagu ‘Permisi’ Marion Jola, Angkat Kisah Melepaskan dengan Lapang Dada
Menyelami Lagu 'Halley's Comet' dari Billie Eilish, Berikut Lirik Lengkapnya
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru