Waspadai Serangan Jantung saat Libur Natal dan Tahun Baru


Risiko terkena penyakit jantung meningkat saat libur natal dan tahun baru (Foto: Pexels/Pixabay)
SERANGAN jantung di musim liburan kedengarannya memang agak mengerikan. Namun, memang benar, libur Natal dan Tahhun Baru bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Seperti dilansir laman Men's Health, sebuah studi kuat Swedia baru yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyebut serangan jantung meningkat 15% lebih tinggi daripada hari biasa pada hari Natal.
Sementara itu, pada Tahun Baru, risiko serangan jantung meningkat 20%. Studi tersebut melacak lebih dari 283 ribu kasus serangan jantung antara 1998 dan 2013. Lalu kenapa di musim liburan kamu lebih berisiko terkena serangan jantung?
1. Penyebab utamanya stres

Bagaimana bisa liburan justru membuat stres? Dokter spesialis jantung mengakui stres memang menjadi penyebab utama meningkatnya risiko serangan jantung. Bahkan risiko serangan jantung dapat meningkat dalam skala nasional.
Contohnya, serangan jantung meningkat di Jerman ketika Jerman bermain di Piala Dunia. Banyak warga Jerman yang tegang dalam mendukung tim kesayangan mereka berlaga di kompetisi tertinggi sepak bola dunia. "Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa segala peristiwa stres yang terjadi pada skala nasional meningkatkan risiko serangan jantung," tutur Christopher Kelly, M., ahli jantung di Columbia University Medical Center.
Lalu, kenapa liburan bisa menjadi aktivitas yang menyebabkan stres?
Ibarat seperti naik pesawat, kamu bisa mengalami 'jet lag' karena perjalanan menggunakan moda transportasi darat. Perjalanan berjam-jam yang kamu lalui dapat membuat kamu setres. Meskipun ganjarannya nanti ialah bersenang-senang.