Waspada! Rokok Elektrik 10 Kali Lebih Berbahaya dari Rokok Biasa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 27 November 2014
Waspada! Rokok Elektrik 10 Kali Lebih Berbahaya dari Rokok Biasa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Kesehatan - Trend rokok elektrik saat ini memang tengah digandrungi masyarakat di seluruh dunia khususnya di kalangan remaja, tak terkecuali di Indonesia. Selain modelnya yang futuristik, simple, mudah dibawa kemana-mana, rokok elektrik juga  dapat dinikmati dengan beraneka ragam rasa sesuai selera. Namun ini ada kabar buruk bagi anda para penikmat rokok elektrik. Pasalnya menurut seorang ilmuwan Jepang, rokok elektrik mengandung hingga 10 kali jumlah penyebab kanker dari tembakau biasa.

Sebuah tim peneliti yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan Jepang mempelajari uap yang dihasilkan oleh rokok elektrik untuk tanda-tanda karsinogen, seperti yang dilansir asiaone.com

Peneliti menemukan karsinogen seperti formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan oleh beberapa jenis cairan e-cigarette atau rokok elektrik, seperti yang dilaporkan TBS

Formaldehyde merupakan zat yang ditemukan dalam bahan bangunan dan pembalseman cairan 10 tingkat lebih tinggi dibandingakan dengan yang ditemukan dalam asap rokok biasa, ucap TBS.

Peneliti Naoki Kunugita dan timnya di Institut Nasional Kesehatan Masyarakat telah menyampaikan laporannya kepada kementerian, ujar seorang penyiar.

Baik ilmuwan maupun orang dari Kementerian Kesehatan selalu bersedia untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

Untuk mengantisipasi dampak negatif yang terjadi pada pengguna rokok elektrik, pada bulan Agustus lalu, Organisasi Kesehatan Dunia meminta pemerintah untuk melarang penjualan e-rokok kepada anak-anak, memperingatkan mereka menimbulkan "ancaman serius" untuk bayi yang belum lahir dan orang-orang muda. Badan kesehatan PBB juga mengatakan rokok elektrik tersebut harus dilarang dari ruang publik, apalagi kebiasaan merokok dalam ruangan.

 

Foto : eurweb

#Informasi Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Bagikan