Waspada dengan Timnas Indonesia, Striker Australia Berharap Finishing Bagus
Logo Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Youtube)
MerahPutih.com - Timnas Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Setidaknya itu disampaikan oleh penyerang Timnas Australia, Kusini Yengi.
Ini menjadi respons atas kekalahan yang diperoleh Arab Saudi di laga keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga Zona Asia saat dijamu Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11).
Green Falcons takluk 0-2 dari Garuda lewat dua gol yang dicetak Marselino Ferdinan.
Hal itu menjadi alarm bagi Australia sehingga perlu menganggap serius setiap laga, termasuk melawan Indonesia.
Indonesia akan menjadi lawan terdekat Australia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga akan digelar di kandang pada 20 Maret 2025 sebelum bertandang ke China.
“Tentu saja (anggap serius setiap laga). Saya terlibat dalam tim nasional, saya belajar dengan cepat bahwa pertandingan semacam ini. Anda tahu Anda harus menyelesaikannya jika tidak, tim dapat kembali ke dalamnya dan itu terjadi di sepak bola klub juga,” katanya soal kekalahan Arab Saudi.
Baca juga:
Timnas Australia Selanjutnya Hadapi Indonesia, Tony Popovic Berharap dalam Momentum Bagus
“Jadi ini (laga Maret) pertandingan lain yang perlu kita ambil. Anda tahu kapan kita bertanding lagi pada bulan Maret, kita perlu memastikan bahwa kita menemukan diri kita unggul, kita perlu terus maju, terus menekan dan punya perfoma bagus di depan dan menyelesaikan peluang-peluang untuk mengakhiri pertandingan,” jelasnya.
Hal ini disampaikan setelah Timnas Australia bermain imbang 2-2 saat dijamu Bahrain.
Australia unggul lebih dahulu lewat gol Kusini Yengi pada menit pertama. Socceroos kemudian berbalik tertinggal lewat dua gol Mahdi Abduljabbar pada menit 75 dan 77 sebelum menyamakan kedudukan pada menit akhir yakni 90+6 melalui Yengi sekaligus selamat dari kekalahan.
“Sangat mengecewakan sejujurnya. Beberapa poin hilang. Saya pikir kami mengendalikan permainan. Kami hanya tidak bisa menyelesaikan peluang dan tidak bagus pada saat yang tepat.”
“Saya pikir Anda tahu, meskipun kecewa, kita bisa mengambil beberapa hal positif dari gaya bermain mulai menjadi lebih kuat dan saya pikir semua orang mulai memahami, semua orang lebih baik.”
“Kami mulai membangun beberapa chemistry yang sangat bagus dalam tim dan mulai menciptakan banyak peluang bagus dan dalam permainan ini ada periode di mana kami unggul setelah babak kedua dan kami memiliki beberapa peluang.”
“Saya sendiri memiliki dua di antaranya dan kami hanya tidak memasukkan bola ke gawang mereka dan saya pikir itu terjadi ,” sambung penggawa Portsmouth itu kepada Football Australia. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Timnas U-22 Kalah dari Filipina, Indra Sjafri: Pemain Tidak Bermain Sesuai Seperti Latihan
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu
Hasil Drawing Piala Dunia 2026: Brasil dan Prancis Terjebak di Grup Neraka, Argentina Full Senyum
PSSI Telah Interview Para Calon Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama dengan Ranking Terbaik Akan Dibahas dalam Rapat Exco
Sempat Disebut-sebut sebagai Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Diperkenalkan Klub Uzbekistan Navbahor
Rumor Eks Rekan Kerjanya Giovanni van Bronckhorst Calon Pelatih Timnas Indonesia, Pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel: Melihat Latar Belakang, Wajar Jadi Kandidat
Status Juara Bertahan, Timnas Indonesia U-22 tak Dibebani Target Emas di SEA Games 2025
PSSI Enggan Umbar Lima Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Salah Satunya terkait Privasi
PSSI Kemungkinan Umumkan soal Pelatih Baru Timnas Indonesia Pekan Depan
Akan Bentuk Tim Lebih Kuat Setelah Timnas Irak Tumbangkan UEA dan Lolos Playoff Antarkonfederasi, Graham Arnold: Piala Dunia 2026 Bukan untuk Berpiknik