Waspada Beragam Penipuan di Masa Liburan


Momen liburan dimanfaatkan untuk beragam penipuan. (Foto: Unsplash/Lindsey LaMont)
DI musim lilburan, banyak orang berencana pergi ke destinasi wisata impian baik bersama keluarga maupun sahabat. Meski begitu, perlu diwaspadai bahwa momen ini dapat dimanfaatkan oleh penipu untuk melancarkan aksinya.
Dilansir ANTARA, peneliti Kaspersky telah mengamati penipu mengambil keuntungan dari pengguna yang tidak waspada. Berikut tiga skema penipuan umum yang digunakan untuk memikat korban.
Baca juga:

1. Penipuan tiket
Pakar Kaspersky telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah. Halaman phishing yang dibuat dengan baik ini sering kali meniru layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal. Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan nyata.
Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang dijanjikan, penipuan ini bertujuan untuk mencuri uang dan mengeksploitasi informasi pribadimu untuk tujuan berbahaya.
2. Penipuan akomodasi
Salah satu penipuan akomodasi yang umum adalah pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen. Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan. Namun, begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, akomodasi tersebut ternyata palsu.
Penipu juga dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah. Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan Facebook atau Google. Dengan begitu, penipu bisa mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban. Ini dapat menyebabkan pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya.
Baca juga:

3. Penipuan survei dan giveaway
Para penipu online membuat situs web palsu atau mengirim email yang mengklaim bahwa partisipan dapat memperoleh hadiah besar dengan menyelesaikan survei yang berkaitan dengan traveling. Survei itu dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan informasi keuangan, dengan kedok persyaratan kelayakan atau pembagian hadiah.
Untuk itu, pakar keamanan Kaspersky Olga Svistunova mengatakan sangat penting bagi wisatawan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas perjalanan online.
"Verifikasi keaslian situs web, gunakan platform pemesanan tepercaya, dan jangan pernah membagikan informasi pribadi atau keuangan tanpa verifikasi yang tepat. Ingat, sedikit skeptisisme dapat sangat membantu dalam memastikan liburan yang aman dan bebas penipuan,” tutup Olga. (and)
Baca juga:
Keanu Reeves Khawatir AI akan Gantikan Pekerjaan Jurnalis
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan

Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran

Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru

Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud

Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025

Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
