Waspada Ancaman Siber di Hari Valentine
Waspada ancaman saat Valentine. (Unsplash/Debby Hudson)
TEPAT hari ini, Selasa (14/2), sebagian orang terutama kaum muda merayakan Hari Valentine. Beberapa pasangan bisa jadi merayakannya dengan cara romantis. Seperti makan malam di restoran atau membelikan pasangannya hadiah. Ada juga yang merayakannya secara sederhana, hanya sekedar makan di kaki lima, motoran keliling kota, atau sekedar masak bersama di rumah.
Di sisi lain, aktivitas mencari teman kencan saat Hari Valentine melalui media sosial juga perlu diwaspadai. Sebab banyak pelaku kejahatan untuk melancarkan serangan mereka. Perusahaan keamanan siber Kaspersky melihat ada lima ancaman siber yang harus diwaspadai di Hari Valentine, seperti dikutip ANTARA, Senin (13/2).
Baca Juga:
Phishing
Tak jarang penjahat siber membuat situs palsu untuk mengelabui korban, salah satunya dengan membuat situs atau aplikasi kencan yang menyerupai platform kencan online yang populer. Penelitia di Kaspersky melihat penjahat siber bergerak pada Hari Valentine untuk melakukan scamming dan phishing lewat situs ekencan palsu. Lewat situs itu, mereka mencuri identitas korban atau menipu sehingga mengakibatkan kerugian keuangan.
Aplikasi palsu
Kaspersky menemukan selama beberapa bulan terakhir penjahat siber membuat aplikasi palsu yang meniru platform populer seperti Tinder, Bumble, dan Badoo. Aplikasi palsu itu digunakan untuk menyebarkan aktivitas berbahaya, seperti adware sehingga perangkat korban dipenuhi notifikasi. Tak jarang, aplikasi palsu berisi Trojan Spies yang bisa memantu aktivitas online korban.
Baca Juga:
Doxing
Doxing atau doxxing adalah tindakan mengungkap dan membagikan data pribadi seseorang ke publik, misalnya melalui media sosial. Dalam konteks kencan online, pengguna internet harus berhati-hati menceritakan diri mereka supaya tidak digunakan untuk menyakiti atau memeras.
Catfishing
Catfishing merupakan pemalsuan identitas untuk memikat korban, biasanya untuk hubungan romantis. Pelaku catfishing biasanya memberikan profil yang menarik di media sosial, tujuannya supaya korban tidak curiga dan mau menjalin komunikasi online, termasuk memberikan informasi pribadi.
Berdasarkan temuan Kaspersky, catfishing juga bisa berupa email spam, yang bisa saja menyebarkan malware, mencuri informasi, atua menipu sehingga korban memberikan uang.
Stalkerware
Stalkerware adalah perangkat lunak yang dipasang secara diam-diam untuk memantau aktivitas dan melacak lokasi pengguna. Kaspersky menemukan 29.312 orang secara global terdampak stalkerware 2022. Agar tidak terjebak kelima ancaman siber saat Valentine, Kaspersky menyarankan pengguna untuk selalu memverifikasi informasi dan profil lawan bicara di media sosial. Percayai juga naluri untuk mengakhiri percakapan ketika teman bicara mencurigakan. (and)
Baca Juga:
Micro Cheating, Selingkuh Tipis-tipis Pemicu Masalah Hubungan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Xiaomi 17 Ultra Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur Lewat Baterai 6.000mAh
Rilis Sebentar Lagi, Spesifikasi OPPO Reno 15, Reno 15 Pro, dan Reno 15 Pro Mini Terungkap
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra