Waspada Ancaman Banjir Bengawan Solo


ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo/
Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, meminta daerah hilir Bengawan Solo di Jatim mewaspadai ancaman banjir kiriman dari Jurug, Solo, Jawa Tengah.
"Bengawan Solo di Jurug, Solo, mengalami peningkatan dengan status siaga merah (III) sejak sehari lalu," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro Sulistyo, Kamis.
Bahkan, ia juga menyebutkan status ketinggian air Bengawan Solo di Jurug pada Kamis, pukul 08.000 WIB, masih siaga merah dengan ketinggian 9,15 meter.
"Ketinggian air Bengawan Solo di Jurug turun dibandingkan dua jam sebelumnya yang sempat mencapai 9,67 meter," jelasnya.
Selain itu, menurutnya, dalam waktu bersamaan ketinggian air di Ndungus, Ngawi, di Bengawan Madiun, juga masuk siaga banjir.
"Banjir di Ngawi disebabkan di Madiun dan Ponorogo, terjadi hujan deras sehari lalu," ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta tim penanggulangan bencana di sepanjang daerah hilir Jawa Timur, mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan meningkatkan kewaspadaan.
"Kami sudah menginstruksikan seluruh jajaran kami di kecamatan yang daerahnya dilalui Bengawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo menambahkan.
Sumber: ANTARA