Warner Bros Rayakan HUT ke 100, Enam Film Pendek Klasik Ditayangkan Kembali


Enam film klasik yang pernah berjaya di era keemasannya kembali menemani kerinduan para pecintanya. (Instagram@warnerbrosentertaiment)
ENAM film klasik berdurasi 20 menit akan tersedia untuk dinikmati secara streaming di Max akhir tahun ini. Ini merupakan bagian dari perayaan 100 tahun Warner Bros. Enam film klasik yang pernah berjaya di era keemasannya kembali menemani kerinduan para pecintanya.
Melansir dari The Hollywood Reporter, film pendek ini akan memperbarui film-film melalui pemahaman yang lebih beragam dan inklusif saat ini. Tim Diversity, Equity and Inclusion WBD menyebutnya sebagai pemeran perwakilan, penceritaan, dan narasi yang mendunia.
Baca Juga:
Ini Alasan Lagu 'Barbie Girl' Tak Terdengar di Film Live Action 'Barbie'

Enam pembuat film telah dipilih oleh komite yang mencakup WBD Senior VP DEI di Amerika Utara Karen Horne bersama individu dari Warner Bros. Pictures, Visual Communications, Los Angeles Latino International Film Festival, Urban World, Sundance Indigenous Lab, Outfest dan ReelAbilities Film Fest.
Para pembuat film ini akan menerima anggaran kompensasi mereka. Kemudian akan memulai produksi musim panas ini dan dibimbing oleh sekelompok produser dan sutradara kawakan, termasuk Greg Berlanti (The CW's Arrowverse), Angel Manuel Soto (Blue Beetle), Blitz Bazawale (The Color Purple), Jon M. Chu (Crazy Rich Asians), Danis Goulet (Night Raiders ) dan James Lebrecht (Crip Camp). Sementara Ali Afshar (American Wrestler: The Wizard, Holiday Harmony, A Christmas Mystery) akan berperan sebagai produser konsultan di semua proyek.
"Kami sangat senang bekerja sama dengan tim Diversity, Equity and Inclusion WBD untuk memperluas peluang bagi lebih banyak talenta baru guna mewujudkan impian mereka di Warner Bros,” jelas co-chair dan CEO Warner Bros Pictures Group Mike De Luca dan Pam Abdy dalam pernyataan bersama.
“Kami tidak dapat memikirkan cara yang lebih baik untuk merayakan warisan 100 tahun studio ini daripada berinvestasi pada generasi pendongeng hebat berikutnya, dan kami berharap dapat melihat film-film ikonik ini melalui mata mereka,” tambahnya.
Baca Juga:
Batman Era Michael Keaton Tampil di Cuplikan Pendek Terbaru 'The Flash'

Enam pembuat film dan karya klasik mereka yang ditata ulang adalah Robin Cloud (Calamity Jane), Regan Linton (Jack and the Beanstalk), B. Monét (A Star Is Born), Monica Moore-Suriyage (The Adventures of Robin Hood), Juan Pablo Arias Muñoz (Rebel Without a Cause, Taietsarón : sere “Tai” Leclaire (The Prince and the Pauper).
“Dampak dari Warner Bros. film selama abad terakhir sangat luar biasa. Mereka telah membentuk budaya kita dan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita,” kata kepala pejabat DEI WBD Asif Sadiq.
“Dalam perayaan ulang tahun ke-100 studio, kami sangat senang memberdayakan para pembuat film berbakat ini untuk menciptakan konsep ulang yang modern dan beragam dari produksi ikonik ini sebagai penghargaan untuk karya asli dan sebagai mekanisme untuk mengingatkan kita akan kekuatan yang harus kita ceritakan," jelasnya. HUT kali ini, Warner Bros Classic tampil dengan cerita dan penggambaran dengan cara yang lebih inklusif. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ngakak Bareng di Netflix Pas Natal, Rowan Atkinson Comeback Lewat Serial Man vs Baby

'What’s Up with Secretary Kim' Diadaptasi Jadi Film Versi Indonesia, Intip Sinopisis hingga Deretan Pemainnya

Lagu 'Tentang Seseorang' Kembali Populer setelah Dinyanyikan El Putra Sarira untuk OST 'Rangga & Cinta', Simak Lirik Lengkapnya

'Predator: Badlands' Tayang November 2025, Ketika Pemburu Alien dan Android Bekerja Sama untuk Bertahan Hidup

Oktober 2025 Jadi Bulan Paling Horor, Intip 8 Film Indonesia yang Siap Bikin Merinding di Bioskop

'Tron: Ares' Tayang 8 Oktober 2025 di Indonesia, Hidupkan Kembali Dunia Fiksi Digital karya Steven Lisberger

Film 'Tumbal Darah' Siap Teror Layar Lebar 23 Oktober 2025, Angkat Tema Pesugihan dan Keluarga

Dwayne Johnson Tampil Total di 'The Smashing Machine', Kisah Pahit di Balik Ketenaran Petarung UFC

Final Destination: Bloodlines Raup Rp 5,2 Triliun, Michiel Blanchart Siap Hadirkan 'Teror Baru'

PFN Hadirkan Film Menuju Pelaminan Angkat Kisah Romansa Budaya Jawa dan Minang
