Warna Patung Lilinnya Terlalu Terang, The Rock Minta Perbaikan


Pihak museum merespons cepat permintaan 'The Rock'. (Foto: Musee Grevin)
MUSEE Grévin, sebuah museum di Paris, Prancis, yang mengkhususkan diri pada patung lilin orang-orang terkenal, baru-baru ini mendapat kecaman. Perkaranya, menurut banyak orang, patung Dwayne Johnson atau yang sohor dikenal sebagai "The Rock" berkulit terlalu terang. Padahal aktor tersebut adalah seorang multi-etnis.
Beberapa pihak bahkan berargumen, alih-alih serupa dengan Johnson, patung itu terlihat lebih mirip Vin Diesel. "The Rock" pun angkat bicara soal ini.
“Sebagai catatan, saya akan meminta tim saya menghubungi pihak Museum Grevin, di Paris, Prancis, sehingga kami dapat berupaya ‘memperbarui’ patung lilin saya dengan beberapa detail penting dan perbaikan, dimulai dari warna kulitku,” tulis Johnson di akun media sosial Instagram.
Baca juga:
The Rock Konfirmasi akan Tampil di Film Fast and Furious Berikutnya
View this post on Instagram
Pihak museum merespons cepat. Mereka mengatakan sedang melakukan perbaikan. "Dwayne Johnson benar dan kami menyadarinya dan jelas akan memperbaikinya secepat mungkin dan mengiriminya foto baru setelah selesai. Kami menunggunya datang ke Paris dan Museum Lilin Grevin untuk merayakannya dengan secangkir sampanye," tulis keterangan resmi museum.
Akun Instagram untuk Musée Grévin menampilkan Instastory pada hari Senin, menyatakan bahwa patung lilin tersebut masih dalam proses.
“Seniman kami sedang berupaya menyempurnakan karya lilin Dwayne Johnson,” tulis postingan tersebut. “Masukan Anda selalu berharga bagi kami,” lanjutnya.
Baca juga:
Berkat Trevor Noah, Adele Berhasil Ketemu The Rock di Grammy Awards 2023
View this post on Instagram
Akibat peristiwa tersebut, pihak museum dituduh melakukan tindakan etnosentris dan seolah menutupi identitas serta citra aktor tersebut. Sebagai informasi, mendiang ayah Johnson, pegulat Rocky Johnson, adalah keturunan Nova Scotia berkulit hitam dan ibunya, Ata Maivia, adalah orang Samoa.
“Setelah Dwayne Johnson terpilih pada Grévin Awards edisi pertama, pematung Stéphane Barret harus mengandalkan foto dan video untuk membuat patung yang semirip mungkin dengan kenyataan, tanpa kehadiran sang bintang internasional tersebut,” tulis informasi asli tentang patung lilin Johnson di situs museum itu.
Patung tersebut pertama kali diluncurkan di Paris pada tanggal 16 Oktober. Pembuatannya rupanya ternyata tidaklah mudah, dengan tantangan khusus dalam menggarap mata sang patung.
Menurut siaran pers museum, pengerjaan mata patung The Rock harus diulang tiga kali agar warnanya tidak terlalu gelap, yang bisa membuat wajah bintang tersebut terlihat terlalu keras, dan menghilangkan ekspresi hangat yang khas. (dsh)
Baca juga:
‘Whiskey On The Rocks' Membuka Jalan untuk Album Baru Bilboysan
Bagikan
Berita Terkait
Dwayne Johnson Bikin Pangling, Berperan sebagai Mark Kerr di Film 'The Smashing Machine' Tanpa Bisa Dikenali

Ketahuan, Dwayne Johnson Pakai Bodysuit di Live-Action 'Moana'

Dwayne ‘The Rock’ Johnson akan Kembali Jadi Maui di ‘Moana 2’

Warna Patung Lilinnya Terlalu Terang, The Rock Minta Perbaikan

Dwayne Johnson Ungkap 'Moana' Live-Action dalam Pengerjaan

Dwayne Johnson: Black Adam Tak Masuk dalam Rencana Baru DC Studios
