Walt Disney Bersiap Melakukan Lompatan Teknologi ke Metaverse
Memasuki perbatasan digital baru ini konsisten dengan sejarah panjang inovasi teknologi Disney. (analyticsindiamag.com)
MICKEY Mouse siap menjelajahi metaverse. CEO Walt Disney Bob Chapek mengatakan konglomerat hiburan itu sedang bersiap membuat lompatan teknologi ke dunia realitas virtual atau metaverse yang dulu cuma impian di kepala para penulis fiksi ilmiah.
Metaverse menjadi tujuan populer belakangan ini, sejak CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan masa depan perusahaannya akan dikhususkan untuk menciptakan lingkungan tiga dimensi virtual yang kuat. Di dalamnya, avatar digital pengguna akan bekerja, nongkrong, dan menjalani hobi mereka.
BACA JUGA:
Shang-Chi Akan Rilis Lebih Cepat di Disney Plus Tanpa Biaya Tambahan
Perusahaan besar lainnya, termasuk pembuat game Roblox Corp dan Epic Games, dan raksasa perangkat lunak Microsoft Corp, juga sedang mengerjakan metaverse mereka sendiri. Rencana Disney belum spesifik, selain menjatuhkan kata kunci yang selama ini menjadi jiwa Silicon Valley.
Chapek mengatakan kepada investor, pada Rabu (10/11), memasuki perbatasan digital baru ini konsisten dengan sejarah panjang inovasi teknologi Disney sejak hampir satu abad hingga Steamboat Willie, kartun pertama yang menampilkan suara yang disinkronkan.
“Upaya kami hingga saat ini hanyalah prolog saat kami dapat menghubungkan dunia fisik dan digital lebih dekat, memungkinkan untuk bercerita tanpa batas di Metaverse Disney kami sendiri,” kata Chapek saat mengumumkan pendapatan kuartal keempat Disney.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Chapek mengatakan ia membayangkan metaverse sebagai perpanjangan dari layanan video streaming Disney+, melalui 'kanvas tiga dimensi' yang dia bayangkan untuk jenis penceritaan baru.
Mantan wakil presiden eksekutif digital Disney, Tilak Mandadi, menulis di LinkedIn pada 2020 tentang menciptakan metaverse taman hiburan, tempat 'dunia fisik dan digital bertemu' melalui perangkat wearable, ponsel cerdas, dan titik akses digital.
Tidak semua penjelajahan digital Disney sebelumnya berakhir bahagia. Jejaring sosial daring anak-anak Disney, Club Penguin, ditutup pada 2017, setelah 11 tahun.
Disney masuk ke social gaming, melalui pembelian Playdom senilai USD 563,2 juta atau sekitar Rp8.026.923.520.000 pada 2010. Aksi itu menghasilkan penurunan nilai.
Upaya Disney untuk memanfaatkan popularitas video YouTube berdurasi pendek melalui akuisisi Maker Studios senilai USD 500 juta atau sekitar R 7.123.275.000.000 pada 2014, menghasilkan operasi yang diserap ke bagian lain perusahaan.(aru)
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor