Wakil Tunggal Putri Indonesia Terakhir Kandas

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 03 Maret 2016
Wakil Tunggal Putri Indonesia Terakhir Kandas

Pebulutangkis tunggal putri Linda Wenifanetri di babak kedua German Open 2016. (Foto badmintonindonesia.org)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Raket - Pebulutangkis tunggal putri Linda Wenifanetri menyerah dari unggulan empat asal Tiongkok, Wang Shixian di babak dua German Open 2016. Linda harus mengakui keunggulan Wang dengan skor 10-21, 17-21.

Di awal game pertama, Linda banyak dikontrol oleh lawan. Hal ini mengakibatkan permainannya tidak bisa keluar dengan baik. Masuk ke game dua, Linda sempat memimpin perolehan angka dengan 6-2 dan 12-10. Tapi kemudian di poin 12, Linda malah terkunci dan di susul empat poin oleh lawan menjadi 12-14. Setelah itu, Linda terus tertinggal hingga akhirnya kalah 17-21.

“Game pertama saya kurang puas dengan penampilan saya. Main saya kaya nggak keluar. Game kedua setelah leading, gara-gara miss servis sekali, dia langsung ngejar tiga poin. Saya jadi kaya hilang dan kendor sedikit. Baru pas mau nyusul-nyusul, dia leadingnya udah jauh,” jelas Linda lagi seperti dikutip dari Badminton Indonesia, Kamis (3/3).

Kekalahan Linda menandai wakil tunggal putri Indonesia di German Open 2016 tak bersisa. Maria Febe Kusumastuti sudah lebih dulu kalah di babak pertama usai berhadapan dengan Busanan Ongbumrungphan, Thailand.

Di laga lain, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil melaju ke perempat final. Greysia/Nitya menang mudah dua game saja dari pasangan Korea, Eom Hye Won/Kim Ha Na, 21-5 dan 21-14.

“Di game pertama mereka banyak mati-mati sendiri. Pas di game kedua mereka mau coba untuk lawan, sampai poin lima sama mereka masih ngotot. Tapi setelah itu mereka juga tetap mati-mati sendiri lagi,” kata Greysia. 

Selanjutnya di perempat final, unggulan pertama turnamen ini masih menunggu lawan, antara Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, Bulgaria dan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, Denmark.

Dengan dua pasangan tersebut, Greysia/Nitya tercatat belum pernah saling berhadapan. Meski rangkingnya terpaut jauh, Greysia/Nitya tetap tak ingin meremehkan lawan.

“Setiap masuk ke babak berikutnya, lawan terus tidak akan mudah. Kami tetap siap. Karena Eropa pemainnya sudah bagus-bagus, nggak bisa kami anggap remeh,” ungkap Nitya.

BACA JUGA:

  1. Atlet Jadikan All England Pemanasan Jelang Olimpiade
  2. Modal Penting Menuju Final Piala Thomas 2016
  3. Liliyana Natsir Tekuni Bisnis Pijat Refleksi Karena Suka Dipijat
  4. Tim Piala Thomas Indonesia Hadapi Hong Kong
  5. Lawan Tiongkok, Rexy Mainaky: Peluang Tim Uber Indonesia 40:60
#German Open 2016 #Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari #Linda Wenifanetri
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Bagikan