Wakil Ketua Komisi V DPR Bantah Terlibat Permainan Proyek Dana Aspirasi
Wakil Ketua Komisi V DPR, Muhidin Muhammmad Said dari Fraksi Golkar (Foto: WikiDPR.org)
MerahPutih Peristiwa - Usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin Muhammad Said enggan banyak berkomentar.
Politisi Golkar itu keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 18.30 WIB setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK terkait kasus dugaan suap proyek dana aspirasi dari Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketika dicecar awak media, anggota Fraksi Golkar ini membantah adanya pertemuan dirinya dengan sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Nggak ada, Nggak ada, nggak penekanan proyek tersebut," ujar Muhidin sembari meninggalkan gedung KPK dengan tergesa-gesa, Jakarta Selatan, Kamis (2/6).
Seperti diketahui, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, penyidik terus menggali apa yang diketahui Muhidin soal permainan proyek jalan di Maluku dan Maluku Utara.
"Lebih digali terkait apa yang dia ketahui tentang dugaan adanya 'permainan' dalam proyek jalan tersebut," ujar Priharsa, Kamis (2/6).
Menurut Priharsa, penyidik menduga ketua kelompok fraksi (kapoksi) Golkar di Komisi V DPR itu banyak mengetahui soal proyek jalan.
Muhidin bersama Komisi V DPR ditengarai bertemu dengan sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh ketua kelompok fraksi (kapoksi). Kapoksi merupakan orang yang ditunjuk sebagai perwakilan masing-masing fraksi di setiap komisi.
Meski mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan, Muhidin membenarkan bahwa ia adalah kapoksi untuk Fraksi Golkar di Komisi V DPR.(Abi)
BACA JUGA:
- Marcus Mietzner: Dari Perspektif Manapun, Dana Aspirasi Tidak Masuk Akal
- Dana Aspirasi Rugikan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
- Soal Dana Aspirasi, Fahri Hamzah Tegur Kepala Bappenas
- Pengamat: Dana Aspirasi Ganggu Pemerintahan Jokowi
- Dapat Instruksi dari Megawati, PDIP Sepakat Tolak Dana Aspirasi