Visi Misi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Dikritik

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 27 September 2018
Visi Misi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Dikritik

Jokowi-Ma'ruf Amin. ANTARA FOTO

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengkritik visi dan misi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, apa yang disampaikan dua pasangan capres dan cawapres tersebut belum tercermin mengenai peran Indonesia di kancah internasional.

"Hanya saya masih ada kekurangan yang penting yaitu tentang peran Indonesia di dunia internasional yang tidak disebutkan pada visi misi kedua Capres," kata Hendri Satrio seperti dilansir Antara, Kamis (27/9)

Alumnus Universitas Paramadina tersebut secara keseluruhan menilai visi misi Capres Cawapres yang akan bertarung di 2019 sudah tepat, sangat memikirkan kebutuhan rakyat dan negara.

Prabowo-Sandiaga. Foto: @Gerindra

Namun ia mengingatkan, tentang isu dunia internasional ini penting, salah satunya adalah karena ekonomi Indonesia sangat tergantung oleh ekonomi global. Belum lagi untuk pertahanan keamanan dan teknologi informasi yang harus memperhatikan perkembangan di dunia Internasional.

"Semoga kekurangan ini akan muncul pada program turunan dari visi misi Capres Cawapres," tegas Hendri

Koalisi partai politik pengusung bakal calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin menawarkan lima program yang akan dijalankan lima tahun kedepan, pembangunan infrastruktur tidak masuk.

"Untuk infrastruktur sudah hampir selesai, itu tanggung jawab untuk menjembatani satu wilayah dengan daerah lain," kata juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago. Dia menjelaskan kelima program tersebut adalah pertama, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar.

Kedua, pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman. Ketiga, peningkatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan melalui pertanian industri pariwisata dan jasa produktif lainnya.

Keempat, Pemantapan energi, pangan dan sumber daya air; dan kelima, ketahanan nasional dan suksesnya pemilu.

Jokowi-Ma'ruf Amin. ANTARA FOTO

Sedangkan, Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga lebih fokus pada masalah isu ekonomi.

"Kami sangat fokus di isu ekonomi dan dua isu utama, yaitu lapangan pekerjaan dan di bidang kestabilan bahan pokok," kata Sandiaga.

Dia ingin visi misi Prabowo-Sandiaga ini menjadi pembahasan yang sangat terfokus dan tidak ingin pembicaraannya terlalu melebar dan akhirnya kabur atau isunya tidak dimengerti oleh masyarakat.

Menurut dia, pasangan Prabowo-Sandiaga punya satu pemahaman bahwa lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok menjadi fokus programnya karena kedua hal itu juga merupakan aspirasi dari masyarakat. (*)

#Jokowi-Ma'ruf Amin #Prabowo-Sandiaga
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan