Virtual Reality Bantu Peneliti Pahami Tikus

Ilustrasi tikus lab. (Foto: MIT)
MerahPutih Sains - Virtual reality headset tidak hanya dapat membuat kita terbuai dalam dunia game, ternyata juga dapat membantu peneliti memahami tikus.
Sebelumnya, para peneliti telah membangun labirin virtual untuk virtual reality headset yang akan mereka kenakan pada tikus. Labirin virtual itu dibuat seakan-akan tikus tengah berada di dalam lorong. Agar tigus benar-benar merasa sedang berjalan, peneliti menaruhnya di dalam bola.
Penelitian MIT memutuskan menggunakan virtual reality headset bertujuan untuk mempelajari bagai mana otak tikus bekerja saat bernavigasi. Penelitian ini penting ketika peneliti biasanya hanya mampu mengumpulkan data hanya sebatas ketika objek bergerak.
Prototipe percobaan mereka yang sebelumnya masih membutuhkan pelatihan pada tikus sebelum bisa dilakukan percobaan, berbeda dengan percobaan dengan virtual reality headset kali ini.
Dari penelitian itu terungkap bahwa tikus sangat bergantung pada kumisnya untuk bernavigasi. Saraf pencitraan tikus ternyata membutuhkan protein fluorescent. Dengan hanya menggunakan virtual reality headset, tikus sepenuhnya bergantung pada cahaya dan kondisi lainnya yang mempengaruhi keputusannya.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Samsung Berencana Luncurkan Perangkat Mixed Reality pada 2025

Meta Batal Garap Perangkat Headset Pesaing Apple Vision Pro

Meta Quest 3 Siap Rilis 2023
