Velove Vexia Mabuk Puisi

AKTRIS cantik Veloce Vexia hadir kembali dengan film bertajuk Hujan Bulan Juni.

Film Hujan Bulan Juni merupakan film besutan sutradara Reni Nurcahyo Hestu Saputra yang diadopsi dari novel dengan judul yang sama.

Film yang bercerita tentang drama percintaan tersebut sarat puisi, dimana sebagian besar puisi itu merupakan karya dari sastrawan Sapardi Djoko Darmono.

Itu merupakan tantangan sendiri bagi Velove Vexia. Dimana pada film itu Velove harus mengisi banyak voice over puisi.

Usut punya usut, siapa sangka, Velove Vexia sejak duduk dibangku sekolah menegah pertama, dirinya sudah mengenal banyak karya-karya puisi. Bahkan salah satunya yaitu puisi karya Sapardi yang juga merupakan penulis novel Hujan Bulan Juni.

"Saya pernah baca tulisan pak Sapardi sebelumnya terutama dulu pas masih jaman sekolah. Pelajaran Bahasa Indonesia kan suka ada puisi pak sapardi terus disuruh mengerti maknanya," ungkap Velove Vexia di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan Selasa (24/10)

Velove juga mengaku senang sekaligus deg-degan. Namun hal itu tak membuat Velove patah semangat, justru dirinya merasa sangat tertantang dapat membintangi film yang sarat akan karya sastra tersebut.

"Tantangannya di situ sih, ketika saya harus membacakan puisi dengan baik. Tantangan saya adalah membacakan puisi dari tokoh Sarwono, dan juga berarti saya harus membuat penonton ngerti," ungkap Velove.

Pada film tersebut Velove mengisi cukup banyak scene dimana dirinya harus mengisi voice over dengan pembacaan puisi. Ia mengakui cukup membuatnya kesulitan. Hingga Velove mengaku mabuk puisi.

"Saya ngisi VO untuk sekitar 29 scene dari jam 1 siang sampai jam 1 malam, saya sampai mabuk" tutur Velove.

Namun ternyata pengerjaan yang cukup meguras waktu, tenaga dan pikiran itu tak rampung dari jam 1 siang hingga jam 1 malam. Velove harus mengulang audio dengan jeda beberapa bulan untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus.

"Itu harus diulang lagi karena kita perlu kualitas audio yang lebih baik dan jeda waktunya beberapa bulan. Jadi saya harus ngegali lagi perasaan-perasaan disetiap scene, karena alur VOnya kan mengalir," ceeita Velove. (ryn)

Menurut Velove pengerjaan voice over puisi dalam film tersebut memakan waktu cukup lama, pasalnya artis kelahiran 13 Maret 1990 itu mengaku menghabiskan waktu sekitar 6 hari untuk voice over tersebut. (ryn)