VAR Diterapkan di Final EPA Liga 1 U-20, Penalti Persita Dibatalkan
Teknologi video assistant referee (VAR) diterapkan di final EPA Liga 1 U-20. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PSSI resmi menerapkan teknologi video assistant referee (VAR) pada laga final Elite Pro Academy (EPA) U-20 Liga 1 antara Persis Solo U-20 melawan Persita Tangerang U-20 di Stadion Manahan Solo, Kamis (7/3).
VAR dipakai wasit Thoriq M Alkatiri pada menit 81 untuk mengecek kebenaran adanya pelanggaran pemain Persis terhadap pemain Persita di kotak penalti. Setelah melihat VAR tidak ada pelanggaran.
Wasit membatalkan penalti untuk Persita. Skor akhir pertandingan 3-1 untuk keunggulan Laskar Sambernyawa, yang sekaligus mengunci gelar juara.
Baca Juga:
Laga Kontra Persija Berbeda, Juga Libatkan Emosi yang Tak Sama bagi Marc Klok
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, mengatakan pelaksanaan VAR mulai diterapkan pada laga final EPA U-20 antara Persita Vs Persis.
Dia mengatakan sesuai timeline awal VAR mulai diterapkan dari Juni 2023 sampai Februari 2024. Namun, dalam perjalanan dengan dinamika yang terjadi harus ada yang disiapkan khususnya SDM sehingga pelaksanaan VAR tertunda.

“Kita umumkan sebelumnya bahwa di partai final EPA U-20 ini menjadi spesial karena ini menjadi salah satu trial kita dalam penerapan VAR,” ujar Asep di Stadion Manahan Solo, Kamis (7/3).
Dia mengatakan pertandingan ini menjadi sejarah karena menerapkan VAR pertama di Indonesia. Untuk alasan VAR diterapkan dulu pada EPA U-20 karena tujuannya pembinaan.
“Berbeda dengan Liga 1 dan Liga 2 yang merupakan liga profesional. Kita komit bahwa sekali kita terapkan maka semua pertandingan harus menggunakan VAR. Itu dilaksanakan di championship series Liga 1 nanti,” katanya.
Baca Juga:
Menurutnya, pertandingan EPA sistemnya pembinaan dan menjadi wawasan yang baik karena sifatnya. Lewat kompetisi youth dengan intensitas tinggi dapat dilihat sejauh mana hasil persiapan SDM.
“Dan ini juga masih dalam fase assessment dari FIFA sehingga kondisinya tidak akan melihat apakah akan terjadi sesuatu. Mudah-mudahan semuanya lancar,” papar dia.
Dia menyebut dalam satu pertandingan, ada wasit tengah, satu wasit cadangan dan dua hakim garis. Kemudian ada satu wasit VAR dan satu asisten VAR dibantu ada satu petugas yang mengambil video-video kejadian.
“Itu gambarannya dalam satu pertandingan. Saat ini sudah ada 13 wasit VAR terverifikasi dan 22 advance,” katanya.
Dia menambahkan idealnya ada 20-27 wasit VAR. PSSI sendiri sudah punya program untuk memenuhi kebutuhan itu. Ia menyebut di championship series Liga 1 ada delapan pertandingan dengan wasit VAR sekarang cukup.
“Sekarang PR-nya adalah menggunakannya 36 pertandingan satu kompetisi 2024/2025 karena kita akan terapkan secara full VAR,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
28 Pemain Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Jay Idzes, Nathan, Ragnar, dan Thom Haye
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Bukan Soal Negara dan Formasi! Dirtek PSSI Bocorkan Kriteria Rahasia Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang