Uni Emirat Arab Gunakan AI sebagai Pengajar Kelas


Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab Ahmed Belhoul Al Falasi. (Foto: YouTube/ADSW)
MENTERI Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA) Ahmed Belhoul Al Falasi mengatakan sistem pendidikan UEA akan menyertakan guru digital yang didukung oleh kecerdasan buatan untuk berkontribusi pada pengembangan metode pengajaran yang sesuai dengan prestasi akademik siswa.
"Saya senang menyampaikan pidato pembukaan di Forum Pendidikan Masa Depan pada hari kedua KTT Pemerintah Dunia 2023, yang datang dalam kerangka partisipasi Kementerian Pendidikan di dalamnya," ujar Al Falasi seperti dilansir Gulf Today.
Ia menuturkan Kementerian Pendidikan UEA ingin menekankan potensi AI, bahkan bagian pertama dari pidato pengantarnya itu disiapkan menggunakan ChatGPT. Poin utama baginya, meski banyak yang enggan memasukkan AI dalam pendidikan, ia yakin mengadopsi teknologi itu penting untuk masa depan.
Baca juga:
Foto Hasil AI Menangi Penghargaan, Fotografernya Tolak Penghargaannya

"Kami juga dengan senang hati mengumumkan kemitraan antara Kementerian Pendidikan dan Microsoft OpenAI untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan terbaru ke dalam sektor pendidikan di negara ini," kata Al Falasi lagi.
Menurutnya, integrasi guru digital yang didukung oleh kecerdasan buatan dalam sistem pendidikan berkontribusi pada pengembangan metode pengajaran yang sesuai dengan kinerja akademik siswa dan gaya mereka dalam menerima informasi.
Bahkan, meski tidak terjun langsung, AI tetap dapat membantu guru dalam memberikan pengajaran yang dipersonalisasi, sehingga siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Beberapa platform pendidikan terkenal juga sudah banyak yang mengadopsi teknologi AI, Carnegie Learning salah satunya.
Baca juga:
Sambut Metaverse, Mark Zuckerberg Beberkan Proyek AI Terbaru Meta

Ia juga menekankan vitalnya peran World Government Summit (WGS) 2023 dalam membangun masa depan negara dan masyarakat yang lebih baik. WGS menyatukan para pemimpin elit, pejabat, pakar, dan spesialis ke platform global untuk bertukar keahlian dan pengalaman.
Dirinya mencatat, memasukkan 'Mengutamakan Belajar dan Bekerja' dalam enam tema utama WGS 2023 menunjukkan pentingnya menekankan pendidikan sebagai mesin utama untuk membangun masa depan yang lebih sejahtera. (waf)
Baca juga:
Elon Musk Ingin Kembangkan TruthGPT, AI Pencari Kebenaran