Ungkap Alat Peringatan Dini Banjir di Kali Ciliwung Rusak, Legislator PSI Cecar Kinerja Pemprov


Pihak kepolisian mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/3). Foto: ANTARA/Siti Nurhaliza
MerahPutih.com - Lesgilator PSI mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait adanya pengaduan dari warga Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, di bantaran Kali Ciliwung tentang alat peringatan dini banjir di daerah itu rusak atau tidak berfungsi.
"Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi. Padahal, ketinggian air di Bendung Katulampa, padahal saat itu sudah mencapai titik kritis," kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/3).
Agust menyayangkan ketidakmampuan Pemprov Jakarta untuk memastikan alat peringatan dini banjir berfungsi secara optimal. Untuk itu, dia meminta Pemprov DKI Jakarta memastikan kesiapan alat-alat peringatan dini banjir yang ada menyusul kejadian tersebut.
Baca juga:
Langkah Penting yang Harus Dilakukan pada Mobil setelah Terendam Banjir
Legislator itu juga menyayangkan alat yang begitu mahal harganya ternyata tidak bisa berfungsi dengan baik. Padahal, lanjut dia, niatnya memberikan peringatan dini kepada warga agar mereka punya jeda waktu untuk bersiap-siap menghadapi banjir.
"Karena alat tersebut tidak berfungsi, maka warga yang tinggal dekat dengan Kantor Kelurahan bahkan tidak siap untuk menghadapi bencana yang akan datang pada saat itu," tandas politikus PSI itu, dikutip Antara.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).
Baca juga:
85 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Hingga Rabu pagi tadi tercatat masih ada 85 RT di Jakarta yang terendam banjir. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Gladi Resik Pengibaran Bendera Merah Putih di Aliran Kali Ciliwung Jakarta

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
