Unggah Video Bermain Gim Berbasis Anime, Youtuber Jepang Dipenjara

MEMBERIKAN spoiler anime merupakan hal yang amat tabu. Seorang Youtuber Jepang merasakan akibat melanggar tabu tersebut. Shinobu Yoshida ditangkap pihak kepolisian Jepang karena mengunggah video ketika bermain gim berbasis anime.

Setelah ditangkap, Yoshida dipidana lima tahun penjara dan denda hingga Rp 104 juta. Kejadian ini merupakan kali pertama pihak kepolisian Jepang menangkap seseorang bersalah ketika mengunggah video bermain gim.

BACA JUGA:

Lucunya Ransel Boneka Eevee dari Pokemon Scarlet & Violet

Di video tersebut, Yoshida mengunggah ketika ia bermain gim dengan judul Steins Gate: My Darling's Embrace. Gim tersebut memiliki beragam adegan yang ada di serial anime Steins: Gate, serta spoiler yang mungkin sudah ada sejak anime itu dirilis di 2011.

Selain mengunggah video bermain gim tersebut, Yoshida juga membuat editan video dari serial anime Spy x Family untuk dijadikan meme. Permasalahan monetisasi di kanal Youtube miliknya lah yang membuat Yoshida ditangkap pihak kepolisian Jepang. Pelanggaran itu sudah dianalisis sejak September 2019 hingga Mei 2022.

Di luar dari aksinya yang terbilang aneh untuk dipidanakan, pihak studio pun merasa memang aktivitas yang dilakukan Yoshida merupakan hal yang negatif dan bahkan memengaruhi penjualan dari anime tersebut. Menurutnya, Yoshida bukan hanya melakukan monetisasi untuk meraup keuntungan dari penonton, melainkan juga tidak membeli gim tersebut secara legal.

Penegakan hukum yang dilakukan pemerintah Jepang memang sangat pro kepada studio manga, serial anime, dan beragam budaya pop Jepang. Dengan begitu, apa pun yang dilakukan tanpa izin akan membuat pengguna tersebut dapat dipenjara dan dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang menyebutkan aspek hak atas kekayaan intelektual (HaKI.)

Yoshida sudah ditangkap dan dipidanakan dengan masa penjara lima tahun dan denda hingga Rp 104 juta. Meski mengunggah video tentang gim tersebut bisa menjadi sebuah promosi, memang menjadi hal tabu untuk memonetisasikan demi meraup sedikit keuntungan dari penontonnya yang menonton iklan yang ada di video tersebut.(dnz)