Ucoks Durian Jengkol Tawarkan Sensasi Berbeda Makan Durian

Muchammad YaniMuchammad Yani - Minggu, 25 Maret 2018
Ucoks Durian Jengkol Tawarkan Sensasi Berbeda Makan Durian

Ucok's Durian Jengkol Bandung selalu ramai di akhir pekan (MP/Yugi Prasetyo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEJAK lama Bandung memang dikenal surganya kuliner. Bahkan kuliner aneh-aneh muncul dari kota ini. Kini yang tengah hits di Kota Kembang ialah kuliner dari buah durian. Meski baunya menyengat, namun buah yang satu ini selalu diburu banyak orang dan pecinta kuliner. Untuk mengobati dahaga itulah di Bandung terdapat satu tempat yang diberi nama Ucok’s Durian Jengkol Bandung. Di tempat ini hampir setiap weekend dijejali ratusan pecinta durian yang datang baik dari Kota Bandung maupun luar kota.

Pasalnya, lokasi yang berada di kawasan Sarijadi ini tak jauh dari Exit Tol Pasteur yang merupakan salah satu akses keluar wisatawan yang hendak berkunjung ke Bandung. Meski baru dua bulan operasional, tempat yang sengaja didesain seperti supermarket dipadupadankan dengan cafe itu membuat orang ketagihan. Pemilik tempat, Umy Lia mengungkapkan pihaknya sengaja menyimpan durian di rak seperti supermarket agar pelanggan bebas memilih durian yang mereka suka.

Durian yang disusun seperti di supermarket (MP/Yugi Prasetyo)
Durian yang disusun seperti di supermarket (MP/Yugi Prasetyo)

Saat ditanya mengapa diberi nama Durian Jengkol apakah ada perpaduan dengan Jengkol yang sama-sama memiliki bau menyengat. Umy menceritakan awal diberi nama demikian karena hobi suaminya, Badri yang ketika menikmati buah durian selalu ditemani kerupuk Jengkol. Dari sanalah akhirnya mereka sepakat memberi nama kedainya demikian. Bahkan banyak pengunjung pun menikmati sajian buah durian bersama kerupuk jengkol itu. “Pas suami makan selalu ada kerupuk Jengkol akhirnya kita sajikan juga ternyata responnya pun sangat bagus dari para pelanggan,” terangnya.

Pasangan sesama pecinta durian ini awalnya tak sengaja membuka kedai ini. “Dulu ini warung sate tetapi animonya kurang karena harga yang tak mudah dijangkau sama kalangan mahasiswa. Akhirnya kita inisiatif membuka kedai Durian ini. Eh ternyata responnya sangat bagus,” bebernya.

Dari pengalaman sering mengunjung beberapa tempat di Indonesia yang memiliki durian khasnya akhirnya membuat mereka tahu durian mana yang enak dan lezat. “Masyarakat tahunya durian yang enak itu dari Medan tetapi kita keliling Indonesia ternyata banyak juga tempat yang menghasilkan durian enak. Seperti Bali, Padang, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga sebagian daerah di Jawa Barat pun memiliki durian yang enak,” katanya.

Para pelangkan kebanyakan mahasiswa yang ingin menikmati durian dengan kantong terbatas (MP/Yugi Prasetyo)
Para pelangkan kebanyakan mahasiswa yang ingin menikmati durian dengan kantong terbatas. (MP/Yugi Prasetyo)

Bahkan durian dari beberapa daerah itulah memiliki karakteristik yang khas mulai dari rasa dan aromanya. “Kalau Thailand punya Durian Montong, Indonesia pun tak kalah juga memiliki Durian Kane yang berasal dari Bali. Durian itu sangat enak bahkan memiliki pelanggan khusus dan pasokan barangnya pun sangat terbatas,” ucapnya.

Terkadang dikatakan Umy, durian Kane banyak dipesan oleh para pecinta Durian dan rela merogoh koceknya dalam-dalam. “Harganya cukup mahal di atas Rp100 ribu tetapi untuk maniak durian harga segitu tetap saja mereka beli,” tambahnya.

Ucok's Durian Jengkol Bandung selalu ramai di akhir pekan (MP/Yugi Prasetyo)
Ucok's Durian Jengkol Bandung selalu ramai di akhir pekan (MP/Yugi Prasetyo)

Awal buka tak tanggung-tanggung dirinya menerima tiga ribu durian. Tetapi itu tak sampai satu minggu sudah ludes. Dari situlah Umy yakin bahwa bisnis durian ini cukup menjanjikan. “Kini bisa terjual 5 ribu durian dalam satu minggu dan akan terus bertambah ketika long weekend,” jelasnya.

Umy pun tak hanya menyajikan buah durian saja melainkan berbagai menu olahan baik minuman dan makanan dari durian. Harganya pun cukup terjangkau oleh kocek mahasiswa. “Saat mahasiswa berat membeli durian utuh satu kepala mereka bisa menikmati dalam bentuk olah lainnya seperti kopi durian, sop buah durian, kolek durian atau pancake durian yang harganya terjangkau mulai dari Rp15 ribuan saja,” bebernya. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

#Kuliner Bandung #Wisata Kuliner Di Bandung
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Travel
UMKM Award 2022 dari Pemkot Bandung, Bentuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah
UMKM Award menjadi salah satu bentuk komitmen dan kepedulian Pemkot Bandung kepada pengembangan UMKM.
P Suryo R - Senin, 14 November 2022
UMKM Award 2022 dari Pemkot Bandung, Bentuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Bagikan