Uang Elektronik Hadirkan Layanan Penerimaan Negara untuk Masyarakat


Tujuan kerjasama ini untuk menyediakan layanan Modul penerimaan Negara Generasi ke-3. (Foto: Unsplash/Rami Al-zayat)
UANG elektronik nasional mengumumkan kerja samanya dengan Dirjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan Republik Indonesia melalui PT. Finnet Indonesia. Tujuan kerjasama ini untuk menyediakan layanan Modul penerimaan Negara Generasi ke-3 (MPN-G3).
Layanan ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pembayaran layanan publik dan pajak seperti PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), pembayaran KUA, denda tilang, perpanjangan paspor, Surat Izin Mengemudi, Pembayaran Surat Berharga Negara, pajak online, dan bea cukai.
Baca Juga:
Penyediaan layanan Penerimaan Negara di aplikasi ini ada juga di layanan Syariah yang merupakan bentuk dukungan pada Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Gerakan ini dicanangkan oleh Pemerintah serta membantu Pemerintah untuk membentuk ekosistem keuangan berbasis teknologi informasi.

Layanan pembayaran publik dan pajak ini telah dapat digunakan pengguna aplikasi pada menu 'Penerimaan Negara'. DR Hadiyanto, S.H, L.L.M. selaku Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengatakan sangat mengapresiasi dukungan ini dalam mengakselerasi penggunaan transaksi digital melalui Kanal Bayar Dompet Elektronik.
"Besar harapan kami, kolaborasi ini akan membantu mengakomodasi perluasan akses layanan keuangan digital untuk masyarakat Indonesia, khususnya untuk melakukan pembayaran layanan publik, terutama Perpajakan, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak," terangnya dalam berita pers yang diterima merahputih.com.
Baca Juga:
Widjayanto, Direktur Operasi LinkAja, mengatakan kerjasama ini diharapkan dapat semakin mempermudah seluruh masyarakat Indonesia dalam melakukan kewajiban pembayaran pajak, meningkatkan inklusi keuangan digital serta membantu pemulihan ekonomi nasional terutama di masa pandemi ini.

Selain itu, Nufransa Wira Sakti selaku Staff Ahli Kementerian Keuangan Bidang Pengawasan Pajak juga menyambut baik atas inisiasi ini dalam membuka layanan perpajakan khususnya penerimaan negara pada aplikasinya. "Semoga masyarakat dapat memanfaatkan sarana kemudahan pembayaran berbagai fitur penerimaan negara di dalamnya," paparnya.
Menu Penerimaan Negara akan berisikan pelayanan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), pajak online, dan bea cukai. Pada layanan PNBP masyarakat dapat melakukan pembayaran paspor, transaksi Kantor Urusan Agama (KUA), denda tilang, SIM, Pembayaran Surat Berharga Negara dan sebagainya. Sedangkan pada layanan Pajak Online masyarakat dapat melakukan pembayaran PPh dan PPN. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
