Twitter Ingatkan Elon Musk untuk Selesaikan Akuisisi


Twitter akan terus ingatkan Elon Musk untuk selesaikan akuisisi. (Foto: unsplash/Souvik Banerjee)
BERITA mengenai pembelian Twitter oleh Elon Musk terus berlanjut hingga saat ini. Sebelumnya, Musk mengumumkan akan menangguhkan proses akuisisi karena masalah akun palsu dan bot. Mengenai masalah tersebut, Twitter langsung angkat suara dan ingin dengan segera agar CEO Tesla tersebut menyelesaikannya.
Beberapa waktu lalu, Elon Musk sempat memiliki pesan untuk media sosial Twitter yang akan ia akuisisi dengan berkomentar: “Tunjukkan padanya bahwa bot spam dan akun palsu yang kurang dari 5% pengguna Twitter atau tonton dia meledakkan seluruh kesepakatan ini.”
Baca juga:
CEO Twitter secara terbuka menolak untuk menunjukkan bukti 5%. Kesepakatan ini tidak dapat bergerak maju sampai dia melakukannya," cuit Musk pada Selasa pagi. Sehari sebelumnya, orang terkaya di dunia telah berdebat dengan CEO Twitter Parag Agrawal, dengan men-tweet pada penjelasan eksekutif tentang prevalensi akun otomatis di jejaring sosial.

Statement ini menjadi masalah baru untuk Musk dan Twitter karena hubungan mereka menjadi tidak sehat. Bahkan beberapa analis banyak yang mempertanyakan apakah CEO dari Tesla ini masih berniat untuk mengakuisisi Twitter.
Banyak dari analis yang berpendapat bahwa orang terkaya di dunia itu hanya menggunakan isu akun palsu dan bot sebagai alasan untuk membatalkan perjanjian akuisisi untuk mendapatkan penawaran yang lebih rendah dari kesepakatan awal senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp. 644,25 triliun.
Baca juga:
Dikutip dari Gizmodo pada Kamis (19/5/2022). “Jajaran direksi dan Mr. Musk harus menyetujui transaksi dengan harga USD 54,20 per saham. Kami percaya perjanjian ini adalah untuk kepentingan terbaik semua pemegang saham, “Ujar salah satu dewan direksi Twitter dalam pernyataannya.

Dilansir dari CNN Business, Twitter siap menggugat Musk untuk memaksanya menyelesaikan pembelian Twitter. Jika Musk tidak bersedia untuk mengikuti penjanjian tersebut. maka ia harus membayar biaya pembatalan sebesar USD 1 miliar.
Sebelumnya, Saham Twitter telah jatuh sejak Musk mulai mengungkapkan skeptisisme pada kesepakatan dan pada perusahaan media sosial itu sendiri. Pada hari Minggu, dia mengatakan bahwa pengguna "dimanipulasi oleh algoritma Twitter dengan cara yang tidak mereka sadari dalam tweet ke lebih dari 93 juta pengikutnya. (jul)
Baca juga:
Kesepakatan Elon Musk dengan Twitter Tak akan Berjalan, Kenapa?
Bagikan
Berita Terkait
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED

Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem

Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh

Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
