Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2 dengan Konsumsi Telur

SATU lagi alasan bagus untuk rajin makan telur, yakni telur menurunkan risiko diabetes tipe 2. Seperti dilansir Antara, mengonsumsi satu telur per hari tampaknya berhubungan dengan profil metabolit darah yang terkait dengan memperkecil risiko diabetes tipe 2.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan di University of Eastern Finland. Temuan tersebut dipublikasikan di Molecular Nutrition and Food Research.

1. Makanan Kontroversial

Medical Xpress melansir telur merupakan salah satu makanan kontroversial. Asupan telur dalam jumlah banyak memang tidak dianjurkan mengingat kandungan kolesterol yang tinggi. Di sisi lain, telur merupakan sumber makanan yang kaya senyawa bioaktif. Hal itu bisa memberikan manfaat bagi kesehatan.

Kesimpulannya, dampak kesehatan dari mengonsumsi telur sulit ditentukan hanya berdasarkan kadar kolesterolnya.

2. Peneliti Temukan Hubungan antara Makan Telur dan Diabetes Tipe 2

Para peneliti sebelumnya mengatakan mengonsumsi sekitar satu telur setiap hari berhubungan dengan memperkecil risiko diabetes tipe 2. Temuan itu didapat di antara pria lanjut usia yang berpartisipasi dalam penelitian Kuopio Ischaemic Hearth Disease Risk Factor di Finlandia Timur. “Tujuan dari penelitian ini ialah meneliti senyawa potensial yang dapat menjelaskan hubungan ini menggunakan metabolisme nontarget teknik yang memungkinkan profil lebih luas menenai bahan kimia dalam sampel,” ujar peneliti tahap awal dan penulis utama penelitian Stefania Noerman dari University of Eastern Finland.

Penelitian menemukan bahwa sampel darah milik pria yang lebih banyak mengonsumsi telur memiliki molekul lemak yang berhubungan dengan profil darah yang bebas dari diabetes tipe 2. Selain itu, para peneliti mengindentifikasi beberapa senyawa biokimia dalam darah yang memungkinkan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, termasuk asam amino tirosin.

3. Masih Butuh Penelitian Lebih Lanjut

Para peneliti menunjukkan beberapa mekanisme yang masuk akal yang dapat menjelaskan hubungan terbalik antara asupan telur dan memperkecil perkembangan risiko diabetes tipe 2. “Kendati masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan sebab-akibat, kami sekarang memiliki beberapa petunjuk tentang beberapa senyawa telur yang mungkin berperan dalam perkembangan diabetes tipe 2," jelas Noerman.

Ia juga mengatakan penelitian lebih lanjut dengan model sel dan penelitian intervensi pada manusia yang menggunakan teknik modern, seperti metabolomik, amat diperlukan untuk memahami mekanisme di balik dampak fisiologis dari asupan telur.(*)