Tumbangkan Persebaya di Manahan Solo, PSS Sleman Jauhi Zona Degradasi
Pemain Persebaya mencetak gol dari titik putih mawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/1). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - PSS Sleman berhasil meraih tiga poin atas tim tamu, Persebaya, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/1).
Gol ketiga PSS dicetak oleh Tocantis (4’), Cleberson (17’), dan Nicolao (45’). Sementara itu, gol Persebaya dicetak Brono (59’). Hasil ini menjauhkan PSS dari zona degradasi dengan berada di peringkat 13 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dan memperoleh 18 poin.
Kemudian, Persebaya tertahan diposisi kedua klasemen dengan 37 poin dan gagal menggeser Persib Bandung di puncak klasemen.
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, memberikan ucapan selamat atas tiga poin melawan Persebaya. Dia berharap, momentum baik di awal putaran kedua ini bisa berlanjut.
Baca juga:
CEO Persebaya Soroti Masalah Komunikasi dalam Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
“Selamat buat tim PSS, kita dapat supres dari persebaya. Babak kedua mereka memperkuat lini depan, kami tambah pemain bertahan yang menyulitkan laawan,” kata Mazola dalam konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (11/1).
Ia menyebut kemenangan ini sangat penting. Terlebih lagi, ini sudah dimulainya putaran kedua Liga 1.
“Kemenangan ini penting bagi kita baru mulai putaran dua ini. Kita lihat PSS lebih baik dan pantas menang,” katanya.
Selain itu, ia percaya PSS akan berada di klasemen yang layak di Liga 1 dengan kedatangan pemain baru. Untuk saat ini, dia masih menunggu dua pemain baru datang.
Baca juga:
“Saya minta putaran kedua didatangkan dua pemain baru. Kami yakin PSS berada di tempat yang pantas klasemen Liga 1,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengaku kecewa atas kinerja wasit. Bahkan, ia menilai kinerja wasit Liga 1 tidak ada bedanya dengan Liga 2.
“Gol kedua Persebaya offside (Bruno) setelah cek VAR. Ini sangat menyedihkan, sepak bola Indonesia sangat menyedihkan 2025 masih sama. Saya bertemu dengan Erick Thohir dan membahas mengenai kualitas wasit atau liga ini akan turun kualitasnya,” kata dia
Ia menambahkan, pihaknya sudah berusaha berbicara dengan wasit, tetapi tidak ada respons. Kemudian, di babak kedua mereka berusaha mencetak gol, tetapi lawan berusaha menunda pertandingan.
“Sekarang kita fokus dan melui lihat pemain yang frustasi karena keputusan wasit membunuh kita semua,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Hasil Serie A: Juventus Bungkam AS Roma di Allianz, Conceicao dan Openda Jadi Bintang Lapangan
Indonesia Sukses Raih 91 Emas di SEA Games 2025, CdM Puji Dedikasi dan Semangat Juang para Atlet
Indonesia Raih 91 Emas, Lampaui Target di SEA Games 2025
Tim Indonesia Raih Posisi Kedua SEA Games Thailand 2025, Ukir Sejarah 30 Tahun
Berjaya di SEA Games 2025, Tim Indonesia Pertegas Posisi 'Raja' Panahan Asia Tenggara
Tim Cycling Indonesia Andalkan Mental Juara dan Dukungan Penuh Federasi, Kunci Kesuksesan Capai Target Medali SEA Games 2025
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
Martina Ayu Tercepat di Triathlon Putri, Raihan Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand Tembus 81
Andai Tinggalkan Manchester United, Bruno Fernandes Mau Main di Italia atau Spanyol
Robert Lewandowski Bisa Bertahan Semusim Lagi di Barcelona, Begini Skenarionya