Tuduhan Kim Soo-hyun Kirim Pembunuh Bayaran untuk Whistleblower Kim Sae-ron Terbukti Hoaks, Otoritas Sebut tak Ada Laporan Kekerasan di AS

MERAHPUTIH.COM - TUDUHAN yang menyebut Kim Soo-hyun terlibat dalam serangan terhadap seorang pelapor yang memberikan rekaman kontroversial terkait dengan mendiang Kim Sae-ron secara resmi dibantah.

Seperti dilansir Allkpop, konsulat Jenderal Republik Korea di New York, pada Senin (19/5), menyatakan tidak ada catatan atau pemberitahuan mengenai warga negara Korea yang ditangkap atau terlibat dalam kasus kriminal seperti percobaan pembunuhan atau tuduhan serius lainnya di AS, sebagaimana diatur dalam Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler.

Korban yang disebut-sebut, yang dirujuk sebagai ‘A’, mengklaim telah ditikam sembilan kali di leher di New Jersey oleh dua pria. Satu pris disebut berkewarganegaraan Korea dan satu lagi Tiongkok. A menyebut serangan itu terkait dengan plot yang melibatkan Soo-hyun. Namun, pihak konsulat memastikan bahwa tidak ada laporan resmi dari otoritas setempat dan tidak ada pemberitahuan yang diterima.

YouTuber Kim Se-ui, yang merupakan pemimpin Garosero Research Institute, menggelar konferensi pers pada 7 Mei dan menyatakan A telah diserang dan para pelaku telah ditangkap. Ia juga mengklaim catatan FBI menghubungkan pelaku dengan Soo-hyun melalui data panggilan telepon.

Baca juga:

Perseteruan Memanas, Garosero Research Institute Klaim Informan dalam Kasus Kim Sae-ron Jadi Target Pembunuhan

Namun, berbagai ketidakkonsistenan dalam cerita itu mulai mencuat. A kemudian mengubah keterangannya dan menyebut hanya lengannya yang terluka. Laporan medis yang ditunjukkan menyebutkan adanya luka pada bahu kanan dan tangan kiri. Hal itu tidak sesuai dengan klaim awal tentang sembilan luka tusuk di leher.

Kasus ini bermula dari rekaman audio yang dimanipulasi dan diduga diberikan A. Dalam rekaman itu terdengar suara Sae-ron yang mengaku pernah berkencan dengan Soo-hyun pada 2015, saat ia masih di bawah umur. Namun, jurnalis yang kini menjadi YouTuber, Lee Jin-ho, menunjukkan laporan forensik yang menyatakan rekaman tersebut amat mungkin dibuat menggunakan AI dan diubah dengan penambahan noise serta suara pihak ketiga.

Jin-ho juga mengungkapkan A sempat mencoba menghubungi dirinya dan pihak Soo-hyun untuk meminta uang, tapi permintaan tersebut ditolak. Agensi Soo-hyun belum mengeluarkan pernyataan resmi, tetapi dilaporkan tengah memantau situasi ini dengan cermat.(dwi)

Baca juga:

Whistleblower Kasus Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron Akui Rekaman Audio dan Video yang Dirilis Garosero Research Institute Ternyata Palsu