Trauma Healing dengan Dongeng untuk Anak-Anak


Dongeng dapat dijadikan terapi trauma healing. (Foto: Ayo Dongeng Indonesia)
KEGIATAN mendongeng membawa manfaat sangat besar bagi psikologis anak. Dongeng bisa dijadikan sebagai salah satu kegiatan trauma healing paska terjadinya bencana.
Misalnya saja, saat suatu kawasan terkena musibah banjir besar secara tiba tiba, yang membanjiri seluruh isi rumah dan menyebabkan penduduknya terutama anak-anak untuk tinggal di pengungsian. "Anak-anak ini mungkin saja ada yang mengalami trauma. Misalnya mereka menjadi panik, cemas, takut berlebihan saat melihat langit mulai mendung atau gerimis mulai mengguyur tempat pengungsian," ujar Psikolog, Rena Masri saat ditemui di Klinik Medifa, Selasa (20/3).
Dengan adanya kegiatan dongeng, anak anak bisa terhibur dan merasa lebih tenang dan senang, sehingga kepanikan dan kecemasannya dapat berkurang. Menurut Rena, kegiatan dongeng ini memang harus dibuatkan program khusus dengan jadwal yang rutin. Hal tersebut agar manfaatnya dapat lebih cepat dan lebih besar dirasakan oleh anak anak.
Proses trauma healing setiap anak berbeda-beda. Lama waktunya tergantung dari kondisi masing-masing anak. Ada anak yang bisa cepat mengatasi trauma, ada anak yang butuh waktu lebih lama, bahkan sampai hitungan bulan ataupun tahun.

Ketika menjadikan dongeng sebagai terapi, kita harus memperhatikan kondisi anak-anak. Apakah mereka sudah mulai terlihat lebih senang dan mampu menerima keadaannya saat ini atau tidak. "Jika mereka sudah terlihat lebih tenang dan kepercayaan dan bonding antara pendongeng dengan anak anak juga sudah terjalin. Kita bisa juga mulai memberikan dongeng misalnya dengan tema ‘serunya bermain hujan’. Sehingga anak-anak bisa mulai melihat sisi positif dari hujan itu sendiri," beber Rena.
Hal ini juga diharapkan dapat mulai mempengaruhi pola pikir dan cara pandang mereka. Dengan upaya tersebut, diharapkan anak-anak korban bencana alam menjadi lebih rileks dan santai saat melihat langit mulai mendung atau saat gerimis mulai membasahi tempat pengungsian.
Selain trauma healing pasca bencana, dongeng juga bisa dijadikan untuk trauma healing lainnya. "Tergantung daru trauma yg dia alami. Kalau trauma yang dialami tidak begitu besar, dongeng saja bisa menjadi satu-satunya terapi. Tetapi kalau efek traumanya cukup besar bagi diri anak butuh terapi lain," ucap Rena. Dongeng hanya sebagai salah satu terapi yang diberikan pada anak selain terapi lainnya.
"Dongeng bisa dijadikan pembuka untuk anak-anak supaya bisa lebih ceria dan terhibur," pungkasnya. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Memutus Mata Rantai Trauma Antar-Generasi

Gajian is Coming, Jangan Lupa Healing

Respons Permintaan Komnas HAM, PSSI Siapkan Posko Trauma Healing di Malang
