Trauma dengan Laut, Ibnu Jamil Malah Ikut Triatlon

HIDUP Ibnu Jamil tak pernah lepas dari olahraga. Pembawa acara olahraga ini suka berbagai jenis aktivitas olah tubuh itu. Mulai lari, basket, futsal hingga olahraga menantang seperti triatlon. Triatlon adalah olahraga yang menggabungkan tiga cabang olahraga sekaligus yakni berenang, lari sprint dan sepeda.

November 2017, ia tertarik mendaftarkan dirinya untuk mengikuti triatlon yang diadakan di Pulau Bintan. Namun tepat sebulan sebelum mengikuti lomba itu, Ibnu sempat mendapatkan pengalaman kurang mengenakkan saat latihan untuk cabang olahraga renang.

Ketika menjalani syuting Ku Lari Ke Pantai di Pulau Rote, ia mencoba latihan berenang di laut lepas. Tanpa ia sadari ia sudah berenang sejauh 700 meter dari bibir pantai. “Ketika mau balik tiba-tiba kena jebakan ombak tinggi banget,” ucap Ibnu saat ditemui di acara Peluncuran Lini Sport Headphone JBL, Pondok Indah Mal, Selasa (31/7).

Meski ia cukup mahir berenang, arus yang deras membuatnya terseret ke pusaran air dan dua kali tenggelam. “Berusaha keluar dari arus tetapi tidak bisa bergerak sampai tenaga habis,” tuturnya. Awalnya ia gengsi minta tolong. Namun, tenaga yang mulai habis dan menelan air laut dalam jumlah banyak membuat ia akhirnya berteriak minta tolong. Beruntung ada masyarakat sekitar yang sedang berkeliling dengan speedboat.

“Salahnya adalah saya berenang sendiri,” sesalnya mengingat peristiwa beberapa bulan silam. Dirinya berpesan agar kita tidak boleh berenang sendirian di laut sejago apapun. “Setiap tempat memiliki aturan masing-masing. Kalau menghormati aturan yang ada maka aman-aman saja. Entah itu mengikuti tradisi atau menghormati tempat tersebut,” urainya.

Meski sempat trauma, Ibnu berhasil melakukan lomba triatlon dengan baik. Dirinya mampu berenang sejauh 750 meter, bersepeda sejauh 20 km, dan lari 5km. Rangkaian kompetisi triatlon tersebut ia tempuh dalam waktu 2 jam 15 menit.

Sempat panik saat lautan gelap, Ibnu berusaha untuk tetap tenang dan menyelesaikan perlombaan dengan baik. “Ingat aja bahwa lomba ini bukan untuk mengalahkan orang lain tetapi menaklukkan diri sendiri,” tukasnya. (avia)