Transisi dari Bulan Selo ke Bulan Besar: Apa Artinya bagi Kehidupan Anda?

MerahPutih.com - Bulan Selo dalam kalender Jawa memiliki makna yang mendalam, terutama dalam konteks spiritualitas dan refleksi pribadi.

Di tahun 2025, fase Bulan Selo ini akan berlanjut hingga 28 Mei, menawarkan waktu yang ideal bagi mereka yang ingin menghindari gangguan energi besar.

Secara tradisional, bulan ini dikenal sebagai periode yang penuh ketenangan dan kesadaran diri, menjadikannya sangat cocok untuk melakukan introspeksi, merencanakan masa depan, atau memperdalam hubungan dengan alam dan leluhur.

Baca juga:

Jumat Kliwon, 23 Mei 2025: Makna Weton, Energi, hingga Karakter

Mengapa Bulan Selo Dikenal Istimewa?

Bagi mereka yang mengamalkan ajaran kejawen, bulan Selo adalah waktu yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan leluhur, serta memperbaiki diri secara spiritual.

Aktivitas seperti doa, meditasi, dan penyucian diri sering kali dilakukan dalam bulan ini, karena diyakini bisa membawa ketenangan batin dan meminimalisir pengaruh gangguan dari energi luar yang lebih besar.

Menyambut Bulan Besar: Masa Transisi yang Penuh Makna

Memasuki akhir bulan Mei 2025, tepatnya pada tanggal 29 Mei, masyarakat Jawa akan menyambut Bulan Besar atau Bulan Apit/Dulkangidah.

Baca juga:

Ramalan Zodiak Hari Ini, 25 Mei 2025: Asmara dan Karier Penuh Tantangan

Bulan ini merupakan tahap transisi menuju Bulan Suro, salah satu perayaan spiritual yang sangat dihormati dalam kalender Jawa.

Bulan Besar dianggap sebagai waktu yang tepat untuk persiapan spiritual, seperti membersihkan diri melalui selamatan, berdoa, dan menyelaraskan kembali hidup sebelum memasuki tahun baru dalam sistem penanggalan Jawa.

Baca juga:

Kamis, 22 Mei 2025 Weton Apa? Ini Penjelasan Lengkap

Weton dari 24 Mei hingga 1 Juni 2025

Bagi mereka yang mengikuti atau menjadikan kalender Jawa sebagai pedoman hidup, baik untuk acara adat, spiritual, maupun kegiatan penting lainnya, berikut adalah rincian weton mulai tanggal 24 Mei hingga 1 Juni 2025: