Trailer Terbaru Toy Story 4 dan Fakta Mengejutkan di Balik Animasi Tersukses Disney Pixar

SEPERTINYA taktik Pixar berhasil dalam menentukan target penonton, terutama dalam film Toy Story 4 ini. Visual penuh warna dan bentuk-bentuk mainan aneh dan lucu yang mampu menarik anak kecil, serta alur cerita yang sesungguhnya berhasil membuat para generasi 90-an bernostalgia. Siapa disini yang masa kecilnya dipenuhi keinginan untuk memiliki seluruh mainan yang dimiliki Andy?

Tanpa terasa telah berlalu 24 tahun sejak Toy Story pertama yang berfokus pada pengenalan tokoh-tokoh utama dimana Woody, mainan koboi kesayangan Andy, tiba-tiba merasa terancam akan hadirnya mainan baru yang jauh lebih modern dan keren, Buzz Lightyear. Bisa terbang, memiliki laser, dan merupakan prajurit luar angkasa!

1. Trailer terbaru dan tanggal rilis Toy Story 4

(video: YouTube/Disney•Pixar)

Bersiaplah, karena Toy Story 4 akan segera rilis pada 21 Juni 2019 mendatang.

2. Bonnie, pemilik baru karakter mainan yang mengingatkan kita pada Sid Philips

Sid Philips pasti menjadi bocah animasi yang paling dibenci oleh anak generasi 90-an. Dari pertama kali melihat fisiknya di Toy Story 2, sudah sangat jelas bahwa tokoh antagonis tetangga Andy ini merupakan anak kecil iseng yang jahat.

Hobi anehnya yang suka mengkanibalkan berbagai mainan serta menghancurkannya pasti membuat para penonton geram dan kesal terhadap bocah ini.

Namun, tokoh Bonnie, anak kecil baik dan penyayang yang diwarisi mainan-mainan kesayangan Andy sebelum ia mulai kuliah pada Toy Story 3 akan membuat kita sedikit mengingat sosok Sid.

Pada trailer yang baru saja anda saksikan, terlihat bahwa Bonie menciptakan mainan baru dari sendok plastik, yang kemudian akan menjadi karakter utama pada film Toy Story 4 ini, yang diberi nama Forky.

3. Merupakan kerjasama perdana Disney dan Pixar

Tidak pernah mengecewakan, bahkan selalu memberikan kesuksesan besar pada setiap karya-karyanya, John Lasseter telah menjadi animator "terbaik" Disney sejak 1979.

Apalagi ketika beliau menjadi director pada film pertama hasil kerjasama antara Pixar dan Disney, Toy Story, yang berhasil disebut-sebut sebagai 'film animasi terbaik sepanjang masa' oleh Online Film Critics Society (OFCS).

4. Andil Steve Jobs dalam kesuksesan Toy Story

Telah rilis 24 tahun yang lalu, tahukah kamu bahwa almarhum Steve Jobs, selaku CEO Apple Inc. dan juga merupakan salah satu dari tiga founder Pixar Animation Studios, juga memegang peran besar dalam kesuksesanToy Story sebagai Executive Producer?

Bahkan menurut Aaron Sorkin, screenwriter ternama Amerika yang pernah ditawari Steve Jobs untuk bergabung ke Pixar, mengatakan bahwa karakter mean, tengil namun setiakawan yang menjadi sifat dari Woody ini sangat menggambarkan sifat Steve Jobs yang sesungguhnya.

Sempat dikhawatirkan bahwa karakter Woody tidak akan terlalu digemari karena kecongkakannya, namun Steve Jobs mengelak. "Apakah kamu gila? Dia harus disukai!"

Toy Story dan Toy Story 2 berhasil mendapatkan rating 100% pada Rotten Tomatoes dan menjadi salah satu film paling legendaris dari Disney Pixar.

5. Karir perdana Josh Cooley sebagai director

Menjadi storyboard artist yang telah mengambil bagian dalam pembuatan The Incredibles, Cars, Ratatouille, Up dan Cars 2, Josh Cooley kali ini dipercayai untuk meneruskan mahakarya dari John Lasseter yang telah sukses besar menjadi sutradara Toy Story 1 dan 2.

Toy Story 3, dimana para mainan kesayangan Andy berpindah tangan menjadi milik Bonnie, bocah baik dan penyayang, pasti akan menjadi momen melankolis dari para pecinta Toy Story.

Disutradarai oleh Lee Unkrich, dipastikan Toy Story 4 ini dapat dikemas dengan alur yang berbeda dan pastinya menghibur para pecinta film animasi Disney Pixar.

6. Pesan kuat tentang krisis identitas untuk orang dewasa

Kecuali Frozen, setiap film animasi yang dibuat oleh Disney Pixar selalu saja memiliki makna tersirat sehingga semua film-filmnya bisa menghibur penonton dari segala kalangan. Sutradara dari Toy Story 4, Josh Cooley mengatakan bahwa sama seperti orang lain, dia mengira bahwa Toy Story 3 merupakan akhir dari cerita.

Cerita inti dari Toy Story sesungguhnya ingin menyampaikan kepada orang dewasa bahwa sesuatu hal di dunia ini memiliki tujuan. Tujuan utama dari mainan, adalah untuk selalu ada, dan selalu bisa menemani anak-anak dan membuatnya bahagia.

Lantas, dalam Toy Story 4 ini seolah terjadi konflik puncak dimana Forky, yang awalnya dibuat sebagai alat makan, lalu 'diciptakan kembali' oleh Bonnie untuk menjadi mainan sehingga ia mengalami krisis identitas. (shn)