Topeng Untuk si 'Bagol'
Penampilan baru Andritany Ardhiyasa (Media Persija)
Merahputih.com - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa untuk pertama kalinya ikut sesi latihan dengan skuat Macan Kemayoran di Lapangan PS TNI AU, Halim, Jakarta, Rabu (22/5) malam pasca mendapat cedera tulang penyangga mata. Cedera didapat Bagol, sapaan Andritany saat membela Timnas Indonesia kontra Uzbekistan pada laga pamungkas Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, kamis (3/5).
Saat tampil bersama rekan-rekannya, Andritany tampil berbeda, ia menggunakan topeng. Porsi latihan yang dilakukannya pun juga latihan ringan. Seperti di hari sebelumnya, di mana ia salah satunya menaiki sepeda statis. Menurut Dokter Tim, Donny Kurniawan, topeng perlu dipakai Andritany selama latihan di masa pemulihan.
"Tujuannya untuk memproteksi Andritany saat latihan sekaligus memberikan rasa percaya diri kepada dirinya agar trauma akibat cedera bisa diminimalisir," jelasnya dikutip Bolaskor.com.
Topeng yang dipergunakan dan menjadi pelindung itu dibuat sesuai bentuk wajah kiper bernomor punggung 26. "Sekali lagi topeng pelindung wajah yang digunakan Andritany seperti yang biasa digunakan oleh pesepakbola dan ukurannya juga disesuaikan dengan ukuran dia. Mudah-mudah ia nyaman menggunakannya," tambah Donny Kurniawan.
Di liga domestik, ternyata bukan hanya Andritany yang pernah menggunakan topeng pelindung. Bek asal Serbia yang kini berseragam Persib Bandung, Bojan Malisic, pernah menggunakannya. Topeng itu ia gunakan setelag mendapat cidera saat berhadapan dengan Mitra Kukar di awal pekan pertandingan ketiga Liga 1 2018.
FIFA sendiri tak mempermasalahkan penggunaan topeng pelindung ini. Karena, topeng ini masuk dalam kategori perlindungan modern di sepak bola yang diperbolehkan. FIFA juga memperbolehkan penggunaan pelindung kepala bagi para pemain yang benar-benar membutuhkan.
“Perlengakapan perlindungan modern seperti pelindung kepala, topeng pelindung muka, pelindung lutut dan bahu yang terbuat dari bahan yang ringan, tidak dikategorikan berbahaya. Dan sebelumnya (perlengkapan perlindungan) tersebut sudah disetujui.” tulis petunjuk pertandingan FIFA dikutip dari laman resminya.
Fungsi utama dari topeng pelindung sebenarnya adalah mencegah trauma lanjutan yang dialami oleh pemain yang mengalami cedera di bagian wajah, terutama hidung. Sehingga, saat sang pemain turun ke lapangan, masih masih bisa menyundul bola.
Fiber karbon adalah bahan yang paling sering dipakai untuk membuat topeng pelindung. Fiber karbon memiliki tekstur keras dan tahan terhadap tekanan. Selain itu, Fiber karbon termasuk ringan dibandingkan dengan bahan-bahan lain. Sehingga para pemain yang menggunakan topeng pelindung tidak akan merasa terganggu atau terhambat manuvernya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Senang Jadi Bagian Persija, Maxwell Souza Siap Raih Pencapaian Lain
Pelatih Persib Bojan Hodak Cenderung Pikirkan Persija ketimbang Borneo FC
Apresiasi Kinerja Mauricio Souza bersama Persija, Manajemen Enggan Buru-buru Bahas Kontrak
Persija Vs PSIM di SUGBK Pegang Rekor Penonton Terbanyak, Akan Patah di Putaran 2 Super League 2025/2026
Super League 2025: Persija Jakarta Kalahkan PSIM Yogyakarta dengan Skor 2-0
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
Link Live Streaming Persija vs PSIM di BRI Super League, 28 November 2025
2.200 Personel Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM, Polisi Perketat Pengamanan di GBK
Eksel Runtukahu Ingin Hadirkan Kado Istimewa Lewat Laga Persija Vs PSIM, Cek Link Streaming Pertandingan
Persija Buka Pintu Ivar Jenner Bergabung, Jika Jadi Tinggalkan FC Utrecht