Tokoh NU Jawab Tudingan Konsesi Tambang Bentuk Balas Budi Jokowi atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Diskusi daring bertajuk “Ormas Agama Urus Tambang Buat Apa?”. (Tangkapan Layar)
MerahPutih.com - Nahdlatul Ulama (NU) disebut-sebut punya jasa besar dalam memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, paslon yang dijagokan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam Pilpres 2024.
Jasa besar NU dalam memenangkan Prabowo-Gibran itu disinyalir yang membuat Presiden Jokowi memberikan konsesi tambang kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Tokoh NU sekaligus Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah, membantah pemberiaan konsesi tambang merupakan bentuk kompensasi politik Pilpres 2024. Menurutnya, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, sudah lama ingin memberikan konsesi tambang kepada ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
“Sudah lama itu, sudah lama, dari 2020-2021 sampai kongres nasional di Jakarta kemudian dilanjut di Babel (Bangka Belitung), itu terus dibicarakan sudah lama sekali,” kata Ikhsan dalam diskusi daring bertajuk “Ormas Agama Urus Tambang Buat Apa?”, Sabtu (8/6).
Baca juga:
Ormas Agama Boleh Kelola Tambang, Imam Besar Istiqlal Minta Jangan Suuzan
Saat ditanya wacana pemberian konsesi tambang untuk ormas keagamaan sejak 2021 lalu itu apakah inisiatif Presiden Jokowi atau NU yang mengajukan, Ikhsan menjawab diplomatis.
“Pak Jokowi juga memberikan sinyal-sinyal seperti itu dan dari ormas juga menangkapnya untuk kebaikan dan kemaslahatan,” ujarnya.
Ikhsan menegaskan, pemberian konsesi tambang kepada ormas keagaaman atau pihak swasta tidak ada bedanya. Hal itu lantaran ormas keagamaan juga memiliki kapabilitas untuk mengelola pertambangan.
“Ormas juga punya sayap-sayap yang mumpuni untuk menata kelola pertambangan,” kata Ikhsan. (Pon)
Baca juga:
Ormas Keagamaan Diminta Tak 'Lupa Diri' ketika Diberi Izin Kelola Tambang
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
