Titik Keabadian 3 Srikandi Penyumbang Emas Pertama Indonesia

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 20 Agustus 2018
Titik Keabadian 3 Srikandi Penyumbang Emas Pertama Indonesia

Presiden Jokowi berfoto dengan Defia Rosmaniar, peraih emas pertama Indonesia di Asian Games 2018. Foto: Setneg

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Unik luar biasa. Kata-kata itu mungkin bisa menggambarkan keberhasilan luar biasa Indonesia meraih tiga medali emas pertama dalam ajang Asian Games 2018. Uniknya tiga medali emas Indonesia ini semuanya disabet atlet perempuan.

Prestasi para Srikandi Indonesia itu berawal ketika atlet perempuan berhijab Defia Rosmaniar menyabet medali emas pertama untuk Indonesia dari cabang olahraga taekwondo nomor poomsae (seni kerapian jurus).

Defia Rosmaniar merasa bangga dan tidak menyangka bisa mengalahkan lawan terberatnya, atlet asal Korea Selatan. Kemenangan Defia disaksikan langsung orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo pada laga semifinal melawan Yun Jihye asal Korea Selatan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Minggu (19/8).

emas tai
Atlet Taekwondo putri Indonesia, Defia Rosmaniar berfoto dengan medali emas yang diperolehnya bersama ibunda Kaswati (54). Defia menjuarai kelas poomsae tunggal putri di Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Minggu (19/8/2018). (INASGOC/Sunyoto)

Jokowi juga yang mengalungkan langsung medali emas pertama bagi Indonesia kepada Defia. Dara berusia 23 tahun ini mengaku sempat gugup saat menghadapi Yun Jihye di semifinal. "Lumayan deg-degan, tapi Alhamdulillah, habis semifinal lancar. Deg-degan tapi dibawa semangat," kata dia, dikutip Antara

Peraih emas pertama Indonesia itu mengaku sempat mengalami periode terberat saat berlatih di Korea pada akhir Maret hingga Agustus 2018, terutama karena harus jauh dari keluarga dan teman-temannya.

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Jakarta yang lahir di Bogor, Jawa Barat, 25 Mei 1995 ini mulai mengenal taekwondo sejak duduk di bangku SMP melalui kakak sepupunya. Di final ia mengalahkan atlet Iran, Salahshouri Marja dengan skor 8.690 - 8.470

Defia pernah meraih medali emas pada nomor individual putri dan tim putri PON Jawa Barat 2016, kemudian tim putri senior Kejurnas Mahasiswa Lombok Mataram 2016 dan medali erak untuk individual putri senior Kejurnas Mahasiswa Lombok Mataram 2016.

kwok
Atlet wushu Indonesia, Lindswell Kwok, saat meraih medali emas di Asian Games 2018. (Greg Bionde/MP Media)

Emas Kedua dari Srikandi Berpedang

Medali emas kedua untuk Indonesia juga diraih oleh atlet putri, Lindswell Kwok melalui cabang wushu nomor Taijiquan-Taijijian putri. "Emas ini saya persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia," kata Lindswell usai pertandingan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin.

Lindswell berhasil mengalahkan atlet wushu dari Hong Kong, Uen Ying Juanita Mok, yang sekaligus menjadi lawan terberat dalam ajang ini. "Tidak ada persiapan khusus untuk hari ini, hanya bangun lebih pagi dan pastikan jangan sampai pemanasan kurang. Lebih baik datang lebih awal," ujarnya.

Aksi Lindswell dengan pedangnya itu juga disaksikan langsung Presiden Jokowi didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto, dan Chef de Mssion (CdM) Indonesia Syafruddin.

Namun, Ratu Wushu Asia Tenggara yang menggondol emas SEA Games 4 kali dari 2011-2017 itu sempat tidak menyadari kehadiran RI-1 di lapangan sampai akhir aksinya. Dalam nomor Taijiquan-Taijijian putri, Lindswell memperoleh poin 19,50, dengan rincian untuk Taijiquan dan Taijijian masing-masing mendapatkan poin 9,75.

Lindswell
Atlet wushu Indonesia, Lindswell Kwok, saat meraih medali emas di Asian Games 2018. (Greg Bionde/MP Media)

Atlet kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 24 September 1991 ini telah mengukir sejumlah prestasi. Pencapaian terakhirnya adalah mempertahankan gelar juara dunia dengan mendapat medali emas pada ajang Kejuaraan Dunia Wushu 2017 di Rusia. Sebelumnya dia menyabet tiga medali emas di kejuaraan dunia 2015.

Lindswell mengaku pernah membenci wushu saat kecil karena menganggapnya sebagai olahraga yang sulit karena ada unsur seni di dalamnya. Dia mengenal wushu pada usia 9 tahun dari kakaknya, Iwan Kwok, yang merupakan bagian dari Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI).

"Saya grogi banget sebenarnya karena ini pertandingan terakhir saya," kata Lindswell terkait penampilannya kali ini, saat mengumumkan bakal mundur dari wushu setelah ajang Asian Games 2018 kepada wartawan.

tiara
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Seeding Run nomor Women Elite Downhill pada Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Khe Bun Hill, Subang, Jawa Barat, Senin (20/8/2018). (INASGOC/Aji Wisnu Novianto)

Srikandi Tercepat

Medali emas ketiga untuk Indonesia kembali diraih perempuan. Tiara Andini Prastika menjadi yang tercepat pada perlombaan downhill putri di Khe Bun dengan catatan waktu 2 menit 33,056 detik di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.

Tiara unggul jauh dengan selisih lebih dari 9 detik dengan dua peraih medali lain. Atlet Thailand, Vipavee Deekaballes meraih medali perunggu dengan selisih 9,598 detik. Rekannya, Nining Purwaningsih, berada di posisi ketiga dan berhak meraih medali perunggu. Nining tertinggal 9,608 detik dari rekan senegaranya.

Pencapaian gadis asal Semarang, Jawa Tengah, ini sudah diprediksi karena dia menempati peringkat 13 dunia, meskipun beberapa bulan menjelang Asian Games 2018 sempat cedera pada telunjuk tangan tangan yang menyebabkannya tidak mengikuti pelatnas downhill di Melbourne, Australia.

Namun, atlet berusia 22 tahun itu akhirnya turun dalam ajang pemanasan Kejuaraan Asia MTB 2018 di Danao, Cebu, Filipina, pada Mei. Pada ajang itu ia meraih posisi tiga besar dengan catatan waktu tiga menit 51,700 detik untuk menempuh jarak 1.740 meter. Dengan catatan prestasi tersebut, perempuan kembali membuktikan kemampuannya untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.

grafis
Tiga Srikandi peraih emas pertama Indonesia. (MP Media)

(*)

#Defia Rosmaniar #Asian Games 2018 #Lindswell Kwok #Tiara Andini Prastika
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Bagikan