Titiek Puspa: Musik Indonesia Harus Punya Induk Organisasi

STUDIO rekaman musik pertama di Indonesia, Lokananta telah selesai direvitalisasi. Revitalisasi dimulsai sejak bulan November 2022.

Pembukaan kembali Lokananta dimeriahkan dengan Festival Lokananta 2023, pada Sabtu-Minggu (3-4/6).

Baca Juga:

Windmill Lane, Studio Rekaman para Musisi Legendaris

Sebagai studio rekaman tertua di Indonesia, Lokananta terlibat dalam perekaman karya berbagai musisi Tanah Air. Satu di antaranya adalah penyanyi legendaris Titiek Puspa.

Titiek menyebut Lokananta merupakan aset negara yang menyatukan bangsa lewat lagu-lagu daerah.

“Yang saya ingat, dulu sekian puluh tahun lalu saya diajak sama (kru) RRI ke Lokananta. Untuk rekaman,” kenang Titiek Puspa, saat jumpa pers grand launching Lokananta, Jumat (2/6).

Dia pun mengingat waktu itu Lokananta sudah punya alat-alat cangih untuk memproduksi kaset piring. Dia mengaku kenangan ke Lokananta yang memberi tahu adalah almarhum Glenn Fredly.

Menurut Titiek Puspa, pelantun lagu Januari itu pernah menceritakan panjang lebar soal Lokananta.

Baca Juga:

Melihat Isi Studio Abbey Road lewat Dokumenter "If These Walls Could Sing"

“Glenn dulu datang ke rumah, cerita kalau ada tempat rekaman yang bagus (Lokananta),” tutur penyanyi bernama asli Sudarwati ini.

Dari pengalaman dan pembicaraannya bersama Glenn Fredly tersebut, Titiek Puspa pun berharap jika Lokananta terus berkembang dan mendapat tempat di hati generasi terkini.

“Semoga Lokananta bisa lebih bagus lagi. Semoga musik di Indonesia juga punya ndoro (organisasi induk musik) seperti olahraga.

Dia menambahkan induk organisasi musik ini sangat penting karena musikus Indonesia ini hebat-hebat, tapi tidak ada yang menuntun untuk berkiprah ke dunia global.

"Musikus Indonesia jika berkiprah ke dunia global harus dapat dukungan negara. Seperti Korea dan Amerika negara hadir memajukan musik," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Bermain Piano Mendorong Ketrampilan Bidang Lainnya