Tips Biar Gajian Enggak Cuma Numpang Lewat


Kelola keuangan dengan baik. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
SUDAH tanggal segini, pasti sudah gajian dong? Agar lebih bijak, sebaiknya gaji yang kamu terima harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak bingung di akhir bulan nanti.
Baik dan buruknya uang, tergantung dari cara kamu mengelolanya. Uang akan menjadi masalah jika kamu menggunakan untuk hal-hal yang sebenarnya kamu sadar itu tidak penting. Dengan mengetahui masalah yang dapat ditimbulkan uang, kamu perlu memahami langkah-langkah menjadikan uang agar menunjukkan sisi baiknya.
Perencana Keuangan, Ruisa Khoriyah CFP pun memberikan program literasi keuangan yang diinisiasi oleh perusahaan penyedia jasa transfer, Flip. Yuk, simak tips cermat dan hemat dalam mengelola keuangan.
Baca juga:

1. Kenali dan bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Hal paling mendasar dalam mengelola keuangan secara cermat dan hemat adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Intinya, kebutuhan merupakan barang dan jasa yang kamu butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, keinginan merupakan segala kebutuhan berlebih yang sifatnya tidak mengikat dan tidak ada keharusan untuk memenuhinya. Jadi, dalam memutuskan perencanaan keuangan, kamu perlu fokus dan mengutamakan kebutuhan terlebih dahulu, bukan keinginan.
2. Pahami tiga jenis kebutuhan
Umumnya, kebutuhan kamu dibagi menjadi tiga kelompok secara berurutan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer merupakan hal- hal yang harus dipenuhi karena menyangkut hajat hidup, misalnya sandang, papan, dan pangan.
Setelah kebutuhan primer terealisasi, kamu dapat belanja kebutuhan sekunder, contohnya kendaraan pribadi, kulkas, dan mesin cuci.
Terakhir, kebutuhan tersier dapat dipenuhi setelah semua kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder dimiliki. Dalam memenuhi prioritas kebutuhan, Ruisa menyarankan untuk mengatur dengan skala prioritas secara urutan dimulai dari kebutuhan keluarga, lingkungan, anak, dan diri sendiri.
Baca juga:

3. Belanja dan pengeluaran tidak melebihi pendapatan
Peribahasa 'Besar Pasak Daripada Tiang' sesuai dengan tips mengelola keuangan ini. Prinsip selanjutnya agar kamu dapat cermat dan hemat dalam mengelola keuangan adalah hindari berbelanja dan mengalokasikan pengeluaran yang melebihi pendapatan bulanan kamu.
Kembali lagi, kamu harus memahami urutan prioritas anggaran, mulai dari mengutamakan kebutuhan rumah tangga, membayar asuransi kesehatan, mencicil tagihan hutang, dan lain sebagainya.
4. Manfaatkan aplikasi keuangan
Saat ini, terdapat berbagai layanan keuangan yang membantu kamu untuk mewujudkan hidup hemat. Untuk menggunakan layanan keuangan yang mendukung gaya hidup hemat, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu keamanan dan kepraktisan layanannya.
5. Kelola pendapatan tidak tetap
Tidak semua orang memiliki pendapatan yang tetap, sebagian memperoleh pemasukan yang tidak menentu. Buat kamu yang memiliki pendapatan tidak tetap, perlu mengatur keuangan dengan lebih cermat dan hemat.
Kamu dapat memanfaatkan rumus 50 persen, 30 persen, dan 20 persen. Caranya, kamu harus mengalokasikan 50 persen dari total pendapatan untuk kebutuhan hidup , 30 persen untuk cicilan hutang, dan 20 persen untuk dana darurat. (and)
Baca juga:
Corona Ganggu MotoGP, Valentino Rossi Cs Terancam tak Gajian
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Ramalan Zodiak 11 Oktober 2025: Keuangan Naik Turun, Asmara Bikin Deg-degan!

Ramalan Zodiak 10 Oktober 2025: Ungkap Masalah Keuangan dan Asmara

Ramalan Zodiak 9 Oktober 2025: Catatan Penting Soal Keuangan dan Asmara

MPR dan BPK Bahas Tuntutan Soal Transparansi Keuangan Negara

Ramalan Zodiak 3 Oktober 2025: Cek Peruntungan Karier dan Keuangan Anda

Ramalan zodiak 1 Oktober 2025: Cek Prediksi Asmara dan Keuangan Hari Ini

Ramalan Zodiak Hari Ini, 30 September 2025: Masalah Keuangan dan Asmara Terungkap!

Ramalan Zodiak Hari Ini 27 September 2025: Prediksi Karier, Keuangan, dan Asmara

Ramalan zodiak hari ini, 24 September 2025: Keuangan dan Percintaan Stabil?

Profil Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan yang Ditunjuk Jadi Ketua DK LPS
