Tionghoa Hwe Koan, Sekolah Tionghoa Pertama di Indonesia

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 30 April 2016
Tionghoa Hwe Koan, Sekolah Tionghoa Pertama di Indonesia

Agni Malagina saat Diskusi Kesengsem Lasem di Pusat Dokumentasi Arsitektur Jalan Tebet Dalam IV-I No 30, Tebet, Jakarta, Rabu (20/4). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Jalan Perniagaan Raya, Tambora, Jakarta Barat, menjadi saksi bisu berdirinya sekolah Tionghoa pertama di Hindia Belanda.

Perkumpulan Tionghoa Hwe Koan (THHK) mendirikan sekolah dengan nama yang sama pada 17 Maret 1900 di Jalan Patekoan nomor 31 yang kini menjadi Jalan Perniagaan.

"THKK ini sebenarnya perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang Tionghoa di Batavia tahun 1900. Tujuannya selain untuk kumpul-kumpul, juga punya misi mengembalikan tradisi Tionghoa menjadi benar seperti asalnya, mengajarkan konfusianisme, dan juga membuat sistem pendidikan modern untuk orang-orang Tionghoa," kata Agni Malagina, dosen dari program Sastra Cina Universitas Indonesia saat berbincang dengan merahputih.com, Jumat (29/4).

"Pada awalnya, THHK didirikan bukan untuk bikin sekolah karena dalam AD/ART-nya THHK didirikan untuk memajukan peradaban Tionghoa menurut ajaran konfusius," lanjut perempuan berusia 39 tahun.

Penguasaan bahasa Tionghoa yang rendah di kalangan anak-anak muda pada saat itu, kata Agni, membuat perkumpulan THHK terpanggil untuk membangun sekolah.

Untuk membedakan dari sekolah THHK lain yang banyak bermunculan di seantero nusantara, maka sekolah itu dikenal sebagai Patekoan Tiong Hoa HWE Koan School dan disingkat menjadi Sekolah Pahoa.

Sekolah Pahoa sendiri merupakan sekolah Tionghoa pertama yang berdiri pada zaman kolonial Belanda. Tentunya dalam kurikulum sekolah itu, diajarkan konfusianisme dan berbahasa Tionghoa. (Ard)


BACA JUGA:

  1. Lasem Desa Kutukan Warga Tionghoa Bermarga Han
  2. Warga Tionghoa Rayakan Cheng Beng
  3. Lenong Betawi Tanpa Akulturasi Jawa, Sunda, dan Tionghoa, Apa Jadinya?
  4. Masjid Pacinan Tinggi Jejak Muslim Tionghoa masa Kesultanan Banten
  5. Bakpia Pathok, Buah Perkawinan Budaya Tionghoa dan Jawa
#Hardiknas 2016 #Sekolah Tionghoa #Tionghoa Hwe Koan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Bagikan