Tinutuan, Sarapan Pergaulan ala Minahasa


Tinutuan jadi makanan pergaulan segala kalangan. (foto: youtube)
SAJIAN tinutuan memang terkenal dengan embel-embel bubur Manado. Namun, tak sedikit yang menyebut bahwa makanan satu ini merupakan milik orang Minahasa.
Baik di Manado maupun Minahasa, tinutuan tak hanya jadi pengisi perut. Makanan ini menjadi lambang pergaulan antarkelompok. Hal itu mungkin timbul dari kisah asal-usul tinutuan. Dikisahkan, nama tinutuan berasal dari nama tiga sekawan yang menyantap sajian bubur lengkap ini bersama-sama. Nama mereka ialah Tin, Utu, dan An. Setelah selesai makan, mereka sepakat menamai makanan yang mereka santap dengan tinutuan. Terdengar unik dan lucu memang, tapi kisah itu sukses membuat sajian ini merakyatnya, sehingga pernah dijadikan moto Kota Manado, Sulawesi Utara.
Kisah lain yang diceritakan para orang tua menyebut sajian tinutuan muncul dari kreativitas orang-orang pada zaman penjajahan Belanda. Kala itu, bahan makanan pokok amatlah sulit. Jadi untuk memenuhi kebutuhan makanan, orang-orang memasak bahan makanan yang ada dan mudah diperoleh di pekarangan rumah. Ubi, labu, daun pepaya, jagung, daun gedi, dan kangkung dimasak bersama sedikit nasi.

Tinutuan merupakan bubur yang dimasak bersama berbagai macam sayuran, seperti labu kuning, bayam, kangkung, kemangi, dan jagung. Tampilannya benar-benar mencerminkan makna kata tinutuan. Dalam bahasa Manado, tinutuan bermakna 'semrawut atau campur aduk' dalam bahasa Manado. Kini, bubur tanpa daging ini memang bisa dinikmati berbagai kalangan di saat sarapan. Rasanya sedap.
Karena tak mengandung daging di dalamnya, tinutuan biasanya disajikan bersama pelengkap berupa lauk, seperti ikan asin, cakalang fufu, perkedel jagung, hingga sajian khas perkedel nike. Tak lupa sambal roa nan pedas. Di beberapa daerah, tinutuan ada juga disajian bersama sup kacang merah atau brenebon.
RESEP TINUTUAN
BAHAN-BAHAN
1 liter air
100 gram beras pulen, cuci, tiriskan
2 buah jagung manis, sisir bijinya
200 gram ubi jalar kuning, potong kecil
200 gram labu kuning, potong kecil
100 gram daun bayam
100 gram daun kangkung
100 gram kacang panjang, potong kecil
20 helai daun kemangi
1 batang daun bawang, iris kasar (saya gak pake, kelupaan )
2 buah daun salam
1 batang sereh
2 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1 sdt kaldu bubuk (optimal)
PELENGKAP
ikan asin goreng
sambal dabu-dabu
kerupuk
CARA MEMBUAT
1. Didihkan air, masukkan beras, daun salam dan sereh. Masak hingga beras setengah masak.
2. Masukkan jagung, ubi dan labu. Masak hingga seluruhnya lunak. Tambahkan daun bayam, daun kangkung, kacang panjang, daun bawang dan kemangi. Didihkan hingga layu.
3. Tambahkan garam dan gula pasir, aduk rata. Angkat. Sajikan dengan Pelengkapnya.