Timses Jokowi Izinkan Kampanye Negatif, Asal Bukan Hoaks


Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding. MP/Ponco
MerahPutih.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyatakan tidak melarang menggunakan kempanye negatif dalam Pilpres 2019, jika itu masih proporsional.
"Dalam konteks kampanye negatif, itu sebenarnya dibolehkan. Sepanjang memang kampanye itu dilakukan dengan data dan fakta. Namun menurut saya jangan mencari-cari, jangan fokus ke sana," kata dia, merespons pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman yang membolehkan kadernya menggunakan Kampanye Negatif, Senin (15/10).
"Kampanye negatif bisa kita lakukan dalam rangka betul-betul mengetahui tentang jejak rekam. Tetapi tidak boleh mendominasi seluruh kampanye kita selama 6 bulan ke depan," imbuh politikus PKB itu.

Karding pun menambahkan kampanye negatif yang tidak boleh itu dalam wujud berita hoaks alias kabar bohong, bukan tentang terkait buruknya rekam jejak kubu lawan.
"Yang tidak boleh itu adalah black campaign artinya kampanye dengan hoaks, fitnah, tanpa data, merusak persatuan dan sebagainya, itu yang tidak boleh," ujar dia.
Namun, Karding menekankan seluruh peserta Pemilu menggunakan cara-cara yang sopan, menjaga kesejukan, menjaga optimisme masyarakat dan yang lebih penting adalah memberi solusi terhadap masalah bangsa sekarang dan yang akan datang.
"Dalam pandangan saya bahwa yang kita jual dalam Pilpres dan Pileg adalah bagaimana kita menyampaikan track record atau rekam jejak dari paslon, itu penting agar orang tahu apa sesungguhnya yang menjadi watak dasar, apa sesungguhnya yang menjadi prinsip hidup orang dan sangat dibutuhkan dalam memimpin," beber petinggi timses Jokowi itu.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Imam pempersilakan para kadernya menggunakan kampanye negatif dalam meraih suara di Pemilu 2019. Menurut dia, kampanye negatif itu adalah kampanye yang menitikberatkan pada kelemahan lawan, namun tetap berlandaskan data yang benar.
"Saya mengatakan 80 persen kampanye kita harus positif campaign. Silakan masuk ke negatif campaign, cukup 20 persen," kata Sohibul saat temu kader di Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10) kemarin. (fdi)