Mengapa Timnas Kroasia Baru Berjaya Setelah Negaranya Merdeka?


Timnas Kroasia Piala Dunia 2018. (Sumber: soccerpro.com)
SETELAH melepaskan diri dari Federal Yugoslavia pada 1991, timnas Kroasia menjadi salah satu negara paling diperhitungkan di kancah sepakbola dunia.
Dalam debut pertama pada Piala Dunia 1998, negara identik dengan simbol kotak-kotak merah-putih tersebut berhasil menorehkan tinta emasnya menjadi juara ketiga. Timnas Kroasia berhasil menempati posisi ketiga setelah menumbangkan Belanda dengan skor tipis 2-1.

Sebelum merdeka, para pemain Kroasi tergabung dengan Timnas Yugoslavia. The Plavi atau Si Biru senantiasa tampil apik di lapangan hijau. Tak heran bila Yugoslavia menjadi langgan tampil di Piala Dunia. Saat Slivenia, Makedonia, Bosnia Herzegovina, dan Kroasia memproklamirkan kemerdekaan, para skuad Yoguslavia memilih berpencar untuk bermain di negara-negara pecahan tersebut, seperti Zvonimir Boban bermain untuk Kroasia.
Dengan modal para pemain berpengalaman seperti Boban dan kultur sepakbola begitu kuat, tak sulit bagi Kroasia untuk melaju di turnamen dunia sekalipun.
Tak mudah bagi negara baru merdeka seperti Kroasia memulai keikutsertaan sebagai kontestan Piala Dunia. Mereka sempat menang besar 3-0 atas Jamaika, lalu unggul angka tipis atas Jepang dengan skor 1-0, namun dijegal Argentina dengan skor 0-1. Hasil tersebut menempatkan Kroasia menjadi runner up di Grup H di bawah Argentina.
Langkah selanjutnya pada babak 16 besar. Kroasia dengan motor serangan Davor Suker berhasil mengalahkan Rumania dengan skor 1-0. Pada perempat final, langkah Kroasia terhenti setelah dibantai Jerman dengan skor 3-0. Untuk memperebutkan peringkat ketiga, Kroasia harus bertemu dengan tim raksasa Eropa lainnya, Belanda.

Namun sayang, setelah menunjukkan kejutan di Perancis, Kroasia selalu gagal lolos dari fase grup pada tiga edisi Piala Dunia selanjutnya. Kemudian, langkah ke Piala Dunia 2018 dipastikan berjalan mulus setelah berhasil menundukkan Yunani 4-1 dalam laga play-off kualifikasi zona Eropa.
Selain itu, Kroasia juga tak habis pemain bintang kelas dunia. Pada 1998, Kroasia memiliki pemain emas seperti Davor Suker dan Robert Prosinecki. Pada Piala Dunia 2018 kali ini, Luka Modric merupakan andalan Kroasia di Piala Dunia kali ini. Gelandang Real Madrid itu merupakan pengatur serangan andal di tim.

Menjalani debut sejak 2006, Modric telah mengikuti tiga turnamen besar. Yakni Piala Dunia 2006, dan Piala Eropa 2008, dan 2012. Bahkan di Piala Eropa 2008, namanya masuk dalam daftar pemain terbaik turnamen. Prestasi itu jelas membanggakan, karena dia menjadi pemain Kroasia kedua yang pernah mendapatkannya setelah Davor Suker. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Massimiliano Allegri Pastikan Luka Modric Gabung AC Milan setelah Piala Dunia Antarklub

Luka Modric Sepakat Gabung AC Milan, Jalani Tes Medis setelah Piala Dunia Antarklub 2025

AC Milan Dekati Luka Modric, Impian Masa Kecil Segera Terwujud?

Kabar Sensasional, Luka Modric Bakal Main Bareng Lionel Messi di Inter Miami

Luka Modric Resmi Tinggalkan Real Madrid, Unggah Pesan Mengharukan

Bikin Kejutan, Luka Modric Tiba-tiba Jadi Pemilik Saham Swansea City

Real Madrid Telan Kekalahan Ketiga di Liga Champions, Luka Modric: Masih Ada Kesempatan

Luka Modric Jadi Pemain dengan Trofi Terbanyak di Real Madrid

Luka Modric Perpanjang Kontrak di Real Madrid hingga 2025

Luka Modric Jadi Pencetak Gol Tertua Sementara di Ajang Euro
