Timnas Indonesia U-23 Menang DramatiS, Begini Komentar Indra Sjafri


Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri. (Webthethao)
MerahPutih.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menyebut bahwa skuat asuhan punya tantangan besar dalam pertandingan melawan Brunei Darussalam di laga pamungkas Grup K babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3).
Hal ini seperti disampaikan menyusul kemenangan 2-1 atas Brunei Darussalam. Kemenangan diperoleh Timnas U-23 secara dramatis.
Skuat Garuda Muda membuka keunggulan lebih dulu lewat gol Dimas Drajad pada menit ke-31. Timnas Indonesia U-23 baru mencetak gol lagi pada menit ke-79 melalui Rafi Syarahil.

Drama terjadi di menit-menit akhir pertandingan setelah M. Riyandi menjegal langkah Azreen Eskander pada menit ke-81, yang berujung penalti untuk Brunei.
Riyandi menghalau bola sepakan penalti Asyraf, namun dianggap sebagai pelanggaran dan mendapat kartu kuning kedua sehingga harus keluar. Hal ini membuat Dimas Drajad terpaksa menjadi penjaga gawang di sisa laga.
Dimas Drajad gagal menghalau bola sepakan penalti ulangan, yang dilakukan Azim Izamuddin Suhaimi pada menit ke-85. Itu sebelum melakukan penyelematan pada menit ke-94 dengan memblok bola tendangan penalti Nazirrudin Haji Ismail.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengaku bahwa kemenangan bukan hal sulit untuk diraih. Apalagi dengan strategi yang diterapkan Brunei Darussalam.
"Pertandingan ini laga ketiga, memang sudah tidak menentukan dan kami tim pelatih memutuskan mencoba pemain yang belum turun, karena kami perlu evaluasi semua pemain. Tadi banyak pergantian dan rotasi, perlu bagi kami juga memastikan pemain-pemain tersebut pantas di tim saya," kata Indra Sjafri.
"Seperti biasa, Brunei bermain deep defending, mundur sampai sepertiga lapangan akhir mereka. Dalam membongkar itu, kami kurang sabar, bahkan banyak hal-hal yang sudah kami beri tahu."
"Kalau orang main deep defending kami bermain harus melebar, sirkulasi bola cepat, dan banyak melepas tendangan dari luar kotak penalti. Nyatanya tadi ada satu tendangan luar kotak penalti jadi gol," sambung Indra Sjafri.
Setelah gagal, Indra Sjafri punya tugas memimpin tim di SEA Games 2019. Ia berharap pemain U-23 mendapat jam bermain sehingga matang sebelum membela skuat Garuda Muda.
"Selepas ini pemain kembali ke klub. Tentu kami berharap mereka akan main reguler di kompetisi." (bolaskor.com)
Baca Juga: Komentar Andritany Ardhiyasa usai Timnas Indonesia Kalahkan Myanmar
Bagikan
Berita Terkait
Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian

Pelatih Korea Selatan Sebut Gerald Vanenburg Butuh Waktu Setelah Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia

Kemenangan atas Timnas Indonesia U-23 Buat Korea Selatan Sapu Bersih, Selanjutnya Targetkan Juara Piala Asia U-23

Performa Rafael Struick bersama Timnas Indonesia U-23 Disorot, Gerald Vanenburg: Tidak Adil jika Hanya Bicarakannya

Gerald Vanenburg Ingin Gelar Persiapan Panjang jika Ditunjuk Tangani Timnas SEA Games 2025

Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia U-23 Kalah Terhormat dari Korea Selatan, Siapkan Langkah Penguatan Tim

Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026, Simak Klasemen Akhir Grup J dan Runner-up Terbaik

Kerja Hari Pertama Jadi Menko Polkam Ad Interim, Ini Arahan Sjafrie ke Bawahannya

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Timnas Indonesia U-23 dalam Motivasi Tinggi Jelang Hadapi Korea Selatan, Terlebih Setelah Menang Besar atas Makau
