Timnas Indonesia dan Gelora Bung Karno Bikin Ciut Nyali Lawan-lawannya
Timnas Indonesia di AFF Cup 2016. Foto: ist
MerahPutih.com - Dua tahun lalu timnas Indonesia tampil mengejutkan di AFF Cup yang berlangsung di Filipina. Skuat Garuda hanya mempersiapkan beberapa bulan setelah turunnya sanksi FIFA.
Dengan komposisi pemain yang baru dan segar serta ditangani pelatih Alfred Riedl, Andik Vermansah dan kawan-kawan sukses mencapai partai final kendati dikalahkan Thailand di final.
Penampilan timnas saat itu membuat decak kagum sejumlah pihak. Bagaimana tidak, baru lepas dari belenggu sanksi FIFA, pasukan Merah Putih bisa lolos ke puncak turnamen.
Tak ayal, timnas Indonesia masih menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan lawan-lawannya di turnamen AFF Cup 2018 yang pada gelaran tahun ini memakai format berbeda.
Selain itu, rival-rival timnas juga ciut nyalinya ketika bermain di Stadion Gelora Bung Karno. Pernyataan ini disampaikan pelatih timnas Thailand, Steve Darby. Menurutnya, SUGBK sangat menakutkan bagi siapapu lawan Timnas Indonesia. Pengalamannya tersebut didapatkan saat menjadi pelatih timnas Thailand di Piala AFF.
Steve Darby adalah pelatih asal Inggris yang sudah malang-melintang dan mengenal kultur sepak bola Asia Tenggara. Pelatih berusia 63 tahun itu tercatat pernah menukangi sejumlah klub dan tim nasional negara Asia Tenggara.
Ia pernah menjadi pelatih timnas putri Vietnam, Home United, Perak FA, timnas Thailand termasuk kelompok U-23, Kelantan FC, Mumbai City, hingga timnas Laos.
"Setiap perjalanan ke (Gelora) Bung Karno di Jakarta dan stadion penuh, itu menjadi pengalaman menyeramkan. Kami (Thailand) tinggal di hotel yang berjarak 1 km dari stadion, tapi butuh lebih dari satu jam untuk sampai ke sana. Para fans sangat bersemangat dan bisa menjadi musuh. Jika Anda terbiasa di Liga Singapura atau Laos, itu akan menjadi pengalaman menakutkan," katanya, dikutip dari laman resmi AFF.
"Juga apabila ke Kamboja, artinya akan bermain di lapangan berumput sintetis dan lagi dengan kerumunan besar yang gila sepak bola," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan dua pengamat sepak bola ASEAN, Gabriel Tan dan Cedelf Tupas. Menurutnya, perjalanan tandang ke Indonesia akan sangat menyulitkan tim lawan.
"Indonesia juga akan menjadi perjalanan tandang sulit, karena stadion mereka bertransformasi dengan setiap laga kandangnya, membuat tim tamu kesulitan mendapatkan hasil baik," kata Tupas dikutip dari laman Piala AFF.
Gabriel Tan menyatakan keyakinan setelah melihat bagaimana atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), saat Persija bertanding.
"Perihal kualitas sepak bola, tidak ada yang mau bertemu dengan Thailand, kandang atau tandang. Tapi jika bicara soal perjalanan ke tempat di mana fans tuan rumah bisa membuat perbedaan besar, saya pikir kita sudah melihat di Piala AFC tahun ini, di mana stadion Indonesia Gelora Bung Karno, memiliki atmosfer yang tidak bersahabat," jelasnya.
Hal ini diutarakan jelang undian grup Piala AFF 2018 yang akan digelar di Jakarta, 2 Mei. Sebelum undian dilakukan, Thailand dan Vietnam ditempatkan di pot 1, sementara Indonesia dan Malaysia berada di pot 2.
Pot 3 diisi Filipina dan Myanmar, selanjutnya Singapura dan Kamboja, serta Laos dan pemenang babak play-off antara Timor Leste dan Brunei Darussalam, di pot kelima. (*/Bolaskor)
Bagikan
Berita Terkait
Di Hadapan Gibran, Erick Thohir Optimistis Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
Shin Tae-yong Murka Timnas Indonesia Hanya Menang 2-1 atas Filipina
Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal
Filipina Akan Tampil All Out Vs Indonesia di Hadapan Publik Sendiri
Prediksi Pertandingan Timnas Indonesia Vs Filipina Nanti Malam
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Filipina Hari Ini
Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Siap Lawan Siapapun Jika Melaju ke Semifinal
Indonesia Incar Juara Grup A Piala AFF 2022
Timnas Indonesia Harus Bawa Pulang 3 Poin dari Filipina
Pemain Timnas Indonesia Dilarang Aktif di Medsos selama Piala AFF 2022